 |
| Bupati Langkat Syah Afandin Dorong Gula Aren Tembus Ekspor. (foto/ist) |
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Langkat dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tujuannya: membawa UMKM gula aren Langkat naik kelas dan mampu melakukan ekspor mandiri ke pasar global.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara dan Kepala Kanwil DJKN Sumut, Dodok Dwi Handoko, serta Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI, Nila Meidita.
Program ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam pemberdayaan ekonomi desa. “Kami dari Kementerian Keuangan ingin manfaat program ini benar-benar dirasakan masyarakat secara langsung,” ujar Dodok.
Nila Meidita menambahkan, LPEI akan memberikan pembinaan menyeluruh bagi pelaku UMKM gula aren, mulai dari peningkatan mutu nira, pengolahan pasca panen, hingga penggunaan peralatan berstandar ekspor. “Kami ingin gula aren dari Langkat ini bisa menembus pasar dunia. Potensinya sangat besar,” katanya.
Bupati Syah Afandin menyambut antusias program ini dan langsung menginstruksikan Dinas Pertanian untuk menyiapkan pengadaan bibit pohon aren secara massal. “Saya ingin gula aren Langkat jadi ikon. Kalau orang bicara gula aren, mereka langsung ingat Langkat,” tegasnya.
Ia juga memastikan akan mengawal langsung perkembangan program ini agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Mangga. “Kesejahteraan warga adalah tanggung jawab saya sebagai Bupati,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi ini, Langkat menunjukkan langkah konkret dalam membawa produk lokal ke pasar ekspor, menjadikan gula aren sebagai komoditas unggulan baru yang membanggakan.(tan)
