 |
| Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin SH, menepung tawari Calhaj tahun 2022. di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati di Stabat. (foto/ist) |
SUASANA haru tampak di gedung Jendera Malay Rumah Dinas Bupati di Stabat, Langkat. Hal ini serasa tatkala Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH, menepung tawari 141 Calhaj yang akan berangkat ke tanah suci Makah. Lantunan doa dan salawat terus bergema.
Tepung tawar diawali lantunan talbiyah oleh Kabag Kesra Setdakab Langkat, Syarizal, dilanjutkan pemberian cinderamata kain sarung dan pulut kuning oleh Plt Bupati H. Syah Afandin. kepada Calhaj pria tertua Sabran Bin M Saleh (65) asal Kecamatan Brandan Barat dan Calhaj wanita tertua Jamilah Binti M Saleh (65) asal Kecamatan Brandan Barat.
CHJ termuda pria Muhammad Naufal Auzan Bin Dharma Wiryanto (20) asal Kecamatan Stabat. CHJ termuda wanita Mariana Binti Supiono (28) asal Kecamatan Brandan Barat.
Plt Langkat H. Syah Afandin menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena diberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji, yang sempat tertunda selama dua tahun karena pandemi COVID-19. Untuk itu, Pemkab Langkat akan memberikan fasilitas sesuai kewenangan dan ketentuan yang sudah diatur.
Syah Afandin juga memberikan pesan kepada para Calhaj, yaitu: menjaga kesehatan, berangkat dengan niat tulus dan ikhlas serta serahkan segala urusan kepada Allah SWT dan terakhir, berdoa untuk diri sendiri, keluarga dan bumi Langkat agar senantiasa dalam berkah Allah SWT.
"Kami di sini akan terus mendoakan untuk kesehatan dan kebaikan para Calhaj, baik saat menunaikan haji dan pulang. Semoga menjadi haji yang mabrur," ujar Afandin.
Sementara, Kepala Staf Haji Kemenag Langkat, H Ainul Aswad, MA,mengatakan Pemkab Langkat memberikan fasilitas pada pelaksanaan manasik haji gabungan. Berupa konsumsi dan snack selama kegiatan, maupun pada keberangkatan nanti. "Pemkab Langkat juga memberikan cendramata mata sarung untuk seluruh jamaah dan petugas haji," sebutnya.
Tahun ini, sambung Ainul Aswad sebanyak 141 orang Calhaj, terdiri dari 3 Karom (ketua rombongan), 13 Karu (ketua regu), dan 1 TPHD (tim pemandu haji daerah) provinsi, ditambah 5 orang petugas haji.
