Bupati Surya Buka Sosialisasi dan FGD Cagar Budaya Asahan

Sebarkan:
Bupati Asahan H Surya BSc. (foto/ist)
ASAHAN (MM) -  Bupati Asahan H. Surya BSc buka kegiatan sosialisasi dan Forum Grup Diskusi (FGD) Cagar Budaya di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Kamis (27/6/2024). 

Kegiatan ini hadiri Rektor Universitas Asahan (UNA) Prof Dr Tri Harsono, M.Si., selaku guru besar Unimed, Kepala Bappeda Asahan, Kepala Dinas Pendidikan Asahan,  Dr. Ery Soedewo, M. hum selaku peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (Brin), Dr.Rosmaida sinaga, M.Hum selaku sejarahwan UNIMED, Ketua TP Asahan, Ketua Dharma Wanita Asahan, Ketua Dharma Wanita UP Dinas Pendidikan Asahan, Ketua Forkala Kab. Asahan, Ketua Dewan Kesenian Kab. Asahan, Para penggiat Seni, Rekan Pers /Wartawan, Perwakilan 14 etnis. 

Kepala Dinas Pendidikan Asahan (Kadisdik) Supriyanto, mengatakan terlaksananya kegiatan sosialisasi dan forum grup diskusi untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran, dan apresiasi Masyarakat terhadap cagur budaya yang ada di Kabupaten Asahan. Dengan mengusung tema " Melindungi Cagar Budaya, Menyelamatkan Peradaban Kabupaten Asahan".

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan tahun 2023-2024 dalam rangka mengidentifikasi, menetapkan, melindungi dan memanfaatkan cagar budaya yang ada di Kabupaten Asahan. 

Selanjutnya pada tahun 2023 telah dilakukan kegiatan identifikasi Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang tahap awalnya berhasil mengidentifikasi sebanyak 60 ODCB, kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang bekerjasama dengan Unimed.

Bupati Ashan H. Surya BSc  menuturkan  kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap cagar budaya yang ada di Kabupaten Asahan. 

Kemudian penetapan, perlindungan dan pemanfaatan cagar budaya merupakan amanat Undang-Undang (UU) yakni No 11 tahun 2010. 

Dikatakannya dalam perjalanan sejarah panjang tentunya meninggalkan berbagai peninggalan sejarah baik berupa peninggalan benda seperti situs, bangunan, artefak maupun tidak berupa benda seperti sistem pengetahuan, bahasa, tradisi, kesenian, keteramlilan maritim maupun pertanian. 

Dimana semua peninggalan itu merupakan warisan penting tak ternilai harganya bagi masyarakat Kabupaten Asahan. Sehingga sebagai warisan (Heritage) peninggalan tersebut harus di jaga dan dikembangakan serta diwariskan kepada generasi seterusnya. 

Sambung Surya, Pemkab Asahan bekerjasama dengan Universitas Negeri Medan dalam melakukan empat kegiatan bertajuk Cagur Budaya, yakni:

  • Kegiatan berjudul startegi penyelamatan cagar budaya di Kabupaten Asahan 
  • Kegiatan berjudul penetapan cagar budaya dengan luaran pembentukan tim ahli cagar budaya untuk Kabupaten Asahan dan pemberian rekomendasi penetapan cagar budaya untuk beberapa objek yang potensial. 
  • Kegiatan berjudul perlindungan cagar budaya dengan luaran didirikannya tatengger penanda objek cagar budaya di 60 objek yang diduga cagar budaya yang telah di inventaris oleh tim dari Universitas Negeri Medan pada tahun 2023.
  • Kegiatan berjudul Pemanfaatan cagar budaya dengan luaran prodak video konten kreatif yang di hasilkan oleh masyarakat Kabupaten Asahan dari berbagai tingkatan SD, SMP, SMA. 
  • Untuk itu lewat kegiatan sosialisasi dan FGD cagar budaya hari ini, Pemerintah Kabupaten Asahan mengharapkan agar masyarakat luas dapat mengetahui menghargai serta memelihara cagar budaya yang ada di Kabupaten Asahan. (Ismanto panjaitan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com