 |
| RIBUAN pemukiman penduduk di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang tersebdar di 15 kecamatan terendam banjir akibat tingginya curah hujan dan sejumlah sungai meluap. (foto/ist) |
Banjir yang melanda Madina terjadi sejak dua hari lalu, disebabkan tingginya curah hujan dan diperparah meluapnya beberapa sungai hingga menggenangi pemukiman penduduk.
Seperti di Desa Muara Pertemuan, Kecamatan Batahan, tinggi air semakin naik dan sudah mencapai dua meter. "Air naik tadi malam sekitar jam 2, dan sebaguan warga sudah mencari tempat yang lebih aman," kata M. Soleh.
Sementara itu di Desa Bonda Kase, Kecamatan Natal, air yang menggenangi wilayah tersebut mulai surut. "Sebagian sudah mulai surut, dan sebagian masih ada yang tergenang," ujar Eka Putra.
Saat ini sebagian warga yang terdampak sudah mulai bersih-bersih rumah dari sisa sisa banjir.
Sebelumnya akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Madina yang terjadi sejak Jumat 18/12/2021, sedikitnya ada 15 Kecamatan terjadi banjir dan longsor.
Sementara itu, untuk korban jiwa atas musibah banjir dan longsor hingga saat ini dilaporkan tidak ada. (fadli/mm)
