Jamaluddin mengatakan, potensi zakat bila dihimpun dan dikelola dengan baik, maka dapat menjadi dana alternatif untuk menyelesaikan berbagai masalah, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan.
"Contohnya pelajar dan mahasiswa/i dari keluarga kurang mampu yang mempunyai kemampuan dan prestasi akan dapat terbantu," katanya.
Ia pun mengharapkan kepada anak-anak yang menjadi penerima agar jangan membelikannya (dana zakat) untuk petasan atau lilin. Orang tua harus mengawasinya supaya anak-anak jangan sampai menyalahgunakannya.
"Gunakanlah uang ini untuk yang bermanfaat dan bisa membantu keperluan di Hari Raya Idul Fitri Tahun ini,” tutur Jamaluddin.
Sebelumnya, Ketua I Baznas Kota Sibolga, M Yusuf Batubara, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Sibolga menyebutkan, pada tahun ini, pihaknya menyalurkan dana zakat, infaq, dan sadaqah kepada para mustahaqyah sebesar Rp1.564.100.000 kepada 4.145 mustahik zakat di Kota Sibolga.
Penyaluran hari ini diperuntukkan bagi 2.772 orang fakir miskin, 286 orang anak yatim, dan 60 orang ulama. Kemudian, 38 orang bilal dan rubiah, 41 orang gharim masjid, 34 orang imam masjid, dan 110 orang guru TPQ.
"Selanjutnya, kepada 80 orang guru MDA, 100 murid MDA, 210 siswa SD/MI, 150 siswa SMP/MTS, 150 siswa SMA/SMK/MA, 71 orang mahasiswa/i, 18 orang mualaf, dan 25 orang amil,” beber Yusuf.
Turut hadir pada kegiatan ini, Kapolres Sibolga diwakili Kabag Log, Kompol Misrianto, Dandim 0211/TT diwakili Danramil 06/Kota, Mayor (Inf) Albert Saruksuk, Danlanal Sibolga diwakili Letda Laut (S) Ferdian, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tenaga ahli bidang keagamaan dan sosial, Kamil Gulo, serta para Camat dan Lurah.
Juga hadir, pimpinan Bank Sumut Cabang Sibolga, Muhammad Fadhil, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sibolga, Bahrum Saleh, para pengurus Baznas Sibolga, serta para mustahik zakat. (jhonny simatupang)
