 |
| Petugas Kepolisian dan Tim Inafis Polres Deliserdang mengevakuasi jenaah ketika korban ke RS Bhayangkara Medan.(foto/ist) |
Menurut sejumlah saksi, saat ditemukan ketiga korban dalam posisi seperti orang tidur. Sepasang balita tersebut mengenakan pakaian rumah dalam kondisi telentang di atas kasur di atas lantai kamar tidur. Sedangkan ibunya tampak tidur di lantai seperti menemani anak-anaknya. Hanya saja, dari mulut ketiganya tampak mengeluarkan cairan berbusa.
Informasi diperoleh, tragedi memilukan ini terjadi Rabu (6/4/2022) sekira pukul 17.30 WIB. Ketika itu,ibu dari RDS seperti biasa datang berkunjung. Setelah masuk ke rumah, ibunya memanggil putri dan cucunya, namun tidak ada sahutan.
Si ibu kemudian bergegas mencari ketiganya ke kamar tidur. Namun pintu terkunci dari dalam, sedangkan panggilan tidak disahut. Sedangkan menantunya, BPP saat itu belum pulang kerja. Merasa curiga, ibunya meminta pertolongan jiran tetangga untuk mendobrak kamar menggunakan linggis.
Dibantu sejumlah warga, akhirnya pintu kamar berhasil didobrak.Betapa kagetnya ibu korban melihat tiga jenazah terbujur kaku dengan mulut berbusah di kasur dan lantai rumah.
Pekikan histeris mengundang warga sekitar. Isak tangis tak terbendung. Dalam hitungan cepat warga berdatangan dan petugas kepolisian. Tak lama kemudian suami korban berinsial BPP yang bertugas di salah satu bank pemerintah di Tanjung Morawa, Deliserdang, pulang ke rumah.
Kapolres Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji juga tampak turun ke lokasi bersama tim Inafis untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.
"Dugaan sementara penyebab kematian dikarenakan minum racun, namun begitu akan kita dalami membawa jenazah ke RS Bhayangkara Medan. Selain memeriksa saksi-saksi, kitajuga mengamankan barang bukti di lokasi kejadian," kata Kapolres. (ayus/mm)
