 |
| Massa Gerbrak membawa spanduk berunjurkasa di depan kantor Bupati Batubara. (foto/ist) |
Koordinator aksi, M.Nurizat Hutabarat, SH, mengatakan unjukrasa kali ini menyampaikan lima tuntutan berdasarkan temuan dugaan mark-up anggaran dilingkungan Pemkab Batubara.
Dalam aksi unjukrasa yang dikawal Satpol PP dan sejumlah personel Polres Batubara, Nurizat dengan lantang menuding keterlibatan orang dekat Bupati berinsial FZ bergelar "pangeran" dalam beragam dugaan mark-up anggaran dilingkungan OPD Pemkab Batubara.
Adapun lima tuntutan yang disampaikan diantaranya, mendukung penegak hukum untuk mengusut tugaan korupsi di Batubara yang sudah dilaporkan ke KPK, Kejagung, Kejati Sumut dan Kejari Batubara. Kemudian, mendesak BPK RI untukmeninjau ulang predikat WTP Batubara tahun 2022-2021.
Mendesak Kanwil Depaq Sumut untuk memberikan klarisikasi atas nama Bupati Batubara dan istri sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) tahun 2022 serta mendesak penegak hukum untuk memeriksa FZ sebagai pintu masuk untuk membongkar dugaan korupsi di Batubara.
Sebelumnya Asisten I Pemkab Batubara Rusian Herry yang menemui massa aksi menyampaikan Bupati Batubara tidak berada di tempat karena ada urusan tugas di luar kota. Oleh karena itu, semua aspirasi akan disampaikan kepada Bupati.
Selepas orasi, massa melanjutkan aksi unjukrasa ke Kejari Batubara, dengan harapan Kejari tetap konsisten untuk menindaklanjuti sejumlah temuan di OPD. (zainuddin zein)
