Polemik Pj Kades Siobon Julu, Parwis: Saya Diminta Masyarakat

Sebarkan:
Warga Desa Siobon Julu, Madina menolaj penujukan Pj Kades Abdul Aziz. (foto:mm/ist)
MADINA (MM) – Guru SMP Negeri Satu Atap Siobon, Parwis Nasution,SPd, angkat bicara terkait pengangkatan Pj Kepala Desa Siobon Julu.

Parwis mengaku tak pernah membayangkan ingin menjadi Pj Kades. Diceritakannya, menjelang habisnya masa jabatan Kades defenitif, dia didatangi sejumlah masyarakat meminta dirinya agar bersedia menjadi Pj Kades Siobon Julu. 

“Permintaan itu tidak langsung saya jawab. Karena tidak pernah saya ngotot untuk jadi kades. Saya diminta warga, makanya saya fikirkan,” tegas Parwis.

Oleh karena itu, Parwis berharap jika keinginan warga tidak terwujud, maka Abdul Aziz tidak ditempatkan sebagai Pj Kades Siobon Julu. “Masyarakat takut kehadiran Abdul Aziz menjadikan warga terkotak-kotak,” ujarnya.

Parwis juga mengakui surat permohonan tersebut sebelumnya sudah dimasukkan oleh warga ke beberapa instansi terkait seperti Katua DPRD Madina, Dinas PMd dan Camat Panyabungan.

Dapat diketahui, baru-baru ini Desa Siobon Julu dihangatkan isu tak sedap pasca berakhirnya jabatan Kades defenitif Gomgom. Warga Siobon Julu telah mengeluarkan surat permohonan kepada Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution untuk mengangkat Parwis Nasution sebagai Pj Kades mereka.

Surat permohonan tersebut dikeluarkan tanggal 25 Januari bernomor 02/MDSJ/I/2023. 149 orang penduduk asli Siobon Julu turut menandatangani surat permohonan itu ditambah unsur pemerintahan desa seperti Ketua BPD, Aliuman, Kepala Desa, Gomgom.

Kemudian dari kalangan tokoh masyarakat, Birhon, Ketua BKM Masjid Baburrohmah, Husin, Tokoh Adat/Harajaon Siobon Julu, Rajamin, Ketua PNNB Siobon Julu, Ilyas, Hatobangan, Hasanuddin dan Asmuri. Seluruh tandatangan dalam surat permohonan itu diberi cap stempel basah oleh masing-masing. Dalam surat itu, warga minta Parwis Nasution sebagai Pj Kapala Desa di Siobon Julu. (fadli)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com