 |
| Ayah korban (tengah) menangis di RSUD Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar. (foto:mm/joenanggolan) |
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian korban yang tinggal di Kecamatan Siantar Martoba itu berboncengan dengan temannya pulang sekolah. Mereka mengendarai sepeda motor matic melaju dari arah Jalan Medan menuju inti pusat Kota Siantar.
Tak jauh dari lokasi sekolah, sepeda motor yang mereka tunggangi bersenggolan dengan angkutan kota (angkot). Senggolan itu menyebabkan sepeda motor oleng dan terjatuh.
Di waktu bersamaan dari arah bersamaan, 1 unit bus Eldivo langsung melindas tubuh korban. Korban sempat terseret beberapa meter. Sopir bus yang mengetahui hal itu memberhentikan mobilnya. Naas, korban sudah tergeletak di ban belakang bus.
Tak berapa lama, personel Laka Sat Lantas Polres Siantar mendapat informasi dan terjun ke lokasi. Tubuh korban dan sepeda motor langsung di evakuasi ke Ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr. Djasamen Saragih.
Sementara teman pria korban juga diketahui mengalami luka ringan. Ia dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis.
Ayah korban bersama sejumlah guru SMA Negeri 5 mendatangi ruang jenazah. Sang Ayah langsung menangis histeris melihat tubuh anaknya terbujur kaku.
"Dwi, Dwi, cepat kali lah kau pergi, nak. Bangun anakku. Sudah nggak ada lagi Dwi. Nggak ada lagi kawan adiknya," histeris Agus, ayah korban.
Sementara itu, Kanit Laka Polres Siantar Ipda Syawal Nasution mengatakan, pihaknya sudah menangani peristiwa kecelakaan tersebut. "Kasusnya sudah ditangani. Anggota sudah olah TKP," katanya. (joenainggolan)
