 |
| H.Syah Afandin, SH, membuka Seminar Expo Pangan Sehat 35 Bitra Indonesia. (foto:mm/ist) |
Seminar Expo Pangan Sehat 35 Bitra Indonesia mengangkat tema "Pangan Ramah Iklim Untuk Kehidupan Yang Berkelanjutan".
Peserta seminar diikuti perwakilan binaan Bitra Indonesia Kabupaten/Kota di Sumut terdiri yakni Langkat, Sergai, Deliserdang, Simalungun, Labura, Batu Bara, Medan, Karo, Samosir, Binjai dan Tebing Tinggi.
Badan Pembina Yayasan Bitra Job Ramat Purba mengatakan, Saresehan diselenggarakan ke 35 kali, Bitra berdiri sejak tahun 1986 yang seharusnya bitra melaksanakan saresehan berjumlah 37 kali sesuai dengan di bentuknya Bitra namun 2 tahun tidak di laksanakan dikarenakan terkendala dengan pandemi covid yang melanda dunia.
Job Ramat Purba mengatakan, awalnya Bitra di bentuk untuk memperdayakan masyarakat dalam meningkatkan hidup di bidang pertanian dan pedesaan yang sudah jauh dari upaya untuk menyeimbangkan dengan alam dan Keberlangsungan kehidupan masyarakat.
Hari ini lapangan untuk iklim produk hasil, sesuai melindungi dan merawat bumi dengan keadaan yang renatan kami berterima kasi bapak ibu yang jaga lingkungan.
Dari awal 87 media untuk berkumpulnya kelompok untuk repleksi dan evaluadi tahun yang lewat dan menjalankan program di tahun berikutnya.
"Langkat sendiri sudah di dampingi 6 kecamatan dalam pertanian berkelanjutan, dan sareshan di Langkat juga sudah 3 kali di laksanakan dan baru ini di hadiri oleh kepala daerah, kami ucapkan terima kasih," sebutnya.
Syah Afandin berikan apresiasi dan mengaku merasa sangat senang dengan Bitra yang hadir memberikan 1 solusi sangat bermanfaat bagi masyarakat kabupaten langkat. Langkat sendiri terdiri dari 240 Desa tentunya mempunyai problem sendiri-sendiri.
"Kita berharap 6 kecamatan yang sudah menjadi binaan Bitra nantinya, saya akan berkordinasi agar 23 kecamatan yang ada ikut menjadi anggota binaan Bitra," ucapnya.
"Kenapa saya membutuhkan Bitra untuk kabupaten Langkat, bukan Bitra yang membutuhkan demi membentuk masyarakat sehat dan sejahtera," tambahnya.
Syah Afandin juga berharap edukasi yang di berikan ini menjadikan awal mensosialisasikan kepada masyarakat yang lain dengan bercocok tanam mengunakan pupuk organik. "Bagi peserta agar benar-benar di serap ilmu yang akan di sampaikan pemateri dan di terima sebaik-baiknya," pesannya.
Turut Hadir Duta pupuk organik ASI Sukirman, Direktur pelaksana bina keterampilan desa Indonesia Dra.Rusdiana, Kadis Kominfo H.Syahmadi,S.Sos,.M.SP,dll. (mm/red)
