SIBOLGA (MM) - Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, melaunching Program Peduli Keluarga Tidak Mampu (KTM) dan Siswa Berprestasi Keluarga Miskin.
Program Unggulan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga ini diadakan untuk mengubah pandangan terhadap Baznas yang ingin beramal tapi takut tidak tepat sasaran.
Lounching diadakan pada acara makan malam bersama donatur dan orang tua asuh Program Peduli KTM dan Siswa Berprestasi Keluarga Miskin pada Senin (20/3/23) malam lalu di Pendopo Rumah Dinas (Rumdis) Wali Kota Sibolga.
Hadir para pengusaha dan beberapa petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Sibolga guna menjadi donatur KTM dan orang tua asuh Siswa Berprestasi Keluarga Miskin.
Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, berharap melalui program ini lebih banyak lagi para pengusaha maupun BUMN yang ingin berzakat ke depannya lewat penyalur resmi yang diakui pemerintah, yaitu Baznas.
"Jadi nantinya juga, yang ingin menjadi donatur maupun orang tua asuh akan dipertemukan dan akan memberikan secara langsung bantuannya kepada penerima bantuan, sehingga tidak ada potongan pada pihak manapun,“ ungkapnya.
Sebelumnya Ketua Baznas Sibolga yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Bidang Sosial dan keagamaan Islam di Pemkot Sibolga, Kamil Gulo, dalam laporannya menyebutkan, sebelum pelaksanaan program, Baznas Sibolga terlebih dahulu melakukan survei dibeberapa titik di wilayah Sibolga. Sasarannya adalah warga lanjut usia, pendapatan minim dan sama sekali tidak memiliki pekerjaan.
"Begitu juga anak-anak pintar dari keluarga miskin, anaknya berprestasi tapi orang tuanya tidak mampu, sehingga banyak yang terkendala dalam menggapai cita-citanya," sebut Kamil.
Dari seleksi survei terpilih 25 KK dan 28 siswa. Baznas sudah merangkum kegiatan survei dalam sebuah video singkat yang menjelaskan secara detail mengenai penerima bantuan yang terpilih,l agar para calon donatur dan orang tua asuh dapat melihat langsung kenyataan yang terjadi.
Dalam kegiatan itu berhasil dihimpun dana sebesar Rp86.400.000 untuk dibagikan kepada 25 KK KTM serta 28 siwsa berprestasi keluarga miskin. (jhonny simatupang)
