![]() |
Wali Kota Siantar Susanti didampingi Kapolres AKBP Fernando dan Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy, di Ruang Data Pemko Siantar. (foto:ist/mm) |
Penambahan cuti bersama oleh pemerintah yang semula 21-26 April menjadi 19-25 April, kata dia, dinilai berdampak pada peningkatan aktivitas masyarakat dan volume kendaraan umum serta pribadi di jalan raya secara signifikan.
Oleh karena itu, dia meminta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direksi Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, camat dan lurah agar melakukan penanganan dan monitoring sesuai tugas.
"Rapat ini merupakan upaya koordinasi lintas sektoral dan pengecekan kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba Tahun 2023 dalam rangka Pengamanan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI/Polri, pemerintah daerah, dan mitra Kamtibmas lainnya," papar Susanti.
Sementara itu, Kapolres Siantar AKBP Fernando menyampaikan, pihaknya menggelar kegiatan Operasi Ketupat 2023 pada 18 April - 1 Mei 2023 guna menjaga kondusif wilayah, di antaranya keamanan dan kelancaran selama arus mudik maupun balik.
"Dan saat ini kita akan mendirikan 4 pos pengamanan (pospam) Lebaran dan 3 pos pelayanan (posyan) di tujuh titik wilayah Kota Siantar," ujarnya.
Personel Polres Siantar, kata dia, sebanyak 300 orang ditambah 98 personel dari instansi terkait siap mengamankan perayaan Idul Fitri 2023 di Kota Siantar. (joenainggolan)