Dinsos Toba Klaim Tingkat Kemiskinan di Bawah 8 Persen

Kadis Sosial, Kabupaten Toba, Lalo Simanjuntak. (foto:mm/ist)

TOBA (MM) - Dinas Sosial Kabupaten Toba menjelaskan tingkat kesejahteraan laju perekonomian masyarakat sudah mulai meningkat, saat ini tingkat kemiskinan sudah dibawah delapan persen dibawah garis kemiskinan dan sudah ada yang keluar dari bantuan sosial dari Kementerian Sosial. 

Data ini diketahui setelah secara rutin melakukan validasi pendataan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui operator di setiap kelurahan dan desa dengan aplikasi SIKS - NG (Sistem informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) yang dapat merubah dan mengusulkan warga kedalam DTKS maupun kepesertaan program bantuan sosial. 

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Sosial Toba, Lalo Simanjuntak, Selasa (03 /10/2023), melalui sistem ini secara periodik, akan diketahui perkembangan ekonomi masyarakat dan sudah sejauh mana tingkat kesejahteraannya. 

"Penerima bantuan dari kementerian maupun pemerintah kabupaten secara spontan akan dihentikan setelah pertumbuhan ekonomi telah meningkat atau otomatis dikeluarkan maksimal 5 lima tahun menerima bantuan. Jika ekonomi belum meningkat akan didata untuk didaftarkan sebagai penerima bantuan sosial kembali, " jelas Lalo.

Lanjut dia, Untuk periode Oktober 2023 , terdata DTKS sebanyak 38.601 KK , sekitar kurang lebih 125.700 jiwa dan penerima iuran Bantuan berupa BPJS sekitar 53.664 JIWA yang ditanggung oleh kementerian Sosial. 

Sementara yaang ditanggung Jamkesda Kabupaten Toba 24.900 lebih dan untuk bantuan lain - lain selalu bervariasi melalui verifikasi yang dilakukan mulai dari tingkat desa dan kecamatan. 

"Kendati demikian, setiap bulannya fluktuasi tingkat kesejahteraan naik turunnya ekonomi masyarakat di Toba bisa saja berubah sewaktu - waktu, sehingga rutinitas laporan setiap bulannya harus didapat dari operator desa dan kelurahan melalui sistim aplikasi SIKS NG agar tingkat kemiskinan dapat diatasi semaksimal mungkin, " terang Kadis Sosial mengakhiri. (Nimrot Acon)