 |
| Wakil Koordinator TPN Ganjar-Mahfud, Tuan Guru Bajang (TGB) didampingi Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 Dr HT Ery Nurady, Ketua DPW Partai Perindo Sumut yang juga Caleg DPRD Sumatera Utara dari Dapil Sumut 1 Ir Rudi Zulham Hasibuan. (foto/ist) |
Dalam pasar murah tersebut TPN Ganjar-Mahfud membagi-bagikan minyak goreng (migor) kemasan 1 kg seharga Rp5.000 kepada warga yang memiliki KTA Partai Perindo.
Wakil Koordinator TPN Ganjar-Mahfud, Tuan Guru Bajang (TGB) dalam kesempatan itu menyebutkan langkah pihaknya menggelar pasar murah bertujuan untuk menstabilkan harga sejumlah bahan pokok supaya semakin terjangkau masyarakat.
Sebab, kata mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode itu yang juga Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, harga bahan pokok dewasa ini masih cenderung mahal.
Sedangkan pasangan Capres- Cawapres Ganjar-Mahfud sangat komit untuk menjaga stabilisasi harga bahan pokok sekaligus mempertahankan daya beli masyarakat khususnya pada lapisan bawah.
Oleh karena itu TGB yang saat itu didampingi Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 Dr HT Ery Nurady, Ketua DPW Partai Perindo Sumut yang juga Caleg DPRD Sumatera Utara dari Dapil Sumut 1 Ir Rudi Zulham Hasibuan, Bendahara DPW Partai Perindo Sumut yang juga Caleg DPRD Provinsi Sumut dari Dapil Sumut 1 Januazir Chuwardy, pengurus dan para caleg dari Partai Perindo di antaranya RR Sasmayahati, Antoni Siahaan, dan lainnya, mengajak seluruh kader dan relawan supaya memenangkan pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud.
Sebab kapasitas dan kompetensi kedua tokoh tersebut untuk membela kepentingan rakyat dan bangsa termasuk dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan mikro, para nelayan dan petani kecil sudah teruji.
TGB menyebutkan, contoh Ganjar Pranowo yang saat menjabat Gubernur Jawa Tengah cukup banyak membantu pendidikan bagi warga yang kurang mampu. Sedangkan Mahfud MD yang saat menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) cukup komit mengawal dan menjaga penegakan hukum di negeri ini
Alasan lainnya yang disampaikan TGB sebagai dasar mendukung pasangan Ganjar-Mahfud adalah karena kedua tokoh itu lahir dari "rahim rakyat" yang tumbuh dan berkembang secara alami, bukan dari hasil karbitan. "Jika pasangan Ganjar-Mahfud terpilih maka perhatian kepada masyarakat kecil akan ditingkatkan,"sebut TGB. (harry handoyo)
