 |
| Baliho Zahir berdiri gagah di halaman kantor desa. (foto/ist) |
Namun berbeda dengan yang terlihat di Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datok Limapuluh, Batu Bara. Baliho bakal calon (bacalon) Bupati Ir. H Zahir MAP, berdiri gagah di halaman kantor desa setempat.
Di baliho berukuran besar ini terpampang wajar mantan Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir MAP, dengan tulisan mohon doa dan dukungan. Di sudut bawah tertulis “Lanjutkan Pembangunan Tertunda”.
Jika ditelisik lebih dalam, wajar-wajar saja jika baliho ajakan memilih ini berdiri kokoh di desa kelahiran politisi PDI Perjuangan, tersebut. Namun banyak kalangan berpendapat, langkah tersebut dinilai melanggar etika, apalagi berdiri di halaman kantor desa yang gajinya merupakan pajak rakyat.
Kepala Desa Simpang Dolok, H Nasrullah yang berkali-kali dikonfirmasi terkait berdirinya baliho Zahir, hingga kini belum memberikan jawaban.
Berdirinya baliho Zahir juga menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat desa. “Mungkin sudah hilang urat malunya, sudah status tersangka tapi masih pasang baliho mengajak warga memilih,” celutuk warga desa kepada wartawan.
Berdirinya baliho ini juga menjadi kekhawatiran warga desa terkait netralitas para Kades se-Batu Bara, dalam memenangkan Zahir jika kelak maju sebagai balon Bupati periode 2024-2029, yang pendaftarannya dibuka Selasa 27 Agustus 2024.
Sebagaimana diketahui, mantan Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Batu Bara, hingga kini berstatus tersangka dalam kasus seleksi CASN PPPK Formasi 2023 Batu Bara.
Selain mantan Bupati, Polda Sumut juga sudah menahan dan melimpahkan 5 tersangka lain termasuk kepala OPD, ASN dan adik kandungnya OK Faizal.(zein)
