 |
| Kobaran api menghanguskan sejumlah kios. (foto/ist) |
Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, kerugian materiel akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp500 juta. Api yang berkobar hebat sempat membuat warga sekitar panik.
Informasi yang dihimpun, sumber api diduga pertama kali muncul dari salah satu kios yang merupakan warung nasi goreng dalam keadaan tutup. Percikan api dengan cepat membesar dan menjalar ke bangunan semi permanen di sekitarnya yang sebagian besar terbuat dari kayu.
“Warga melihat asap hitam tebal, tidak lama kemudian api sudah berkobar besar. Orang-orang langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri,” kata warga.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padangsidimpuan segera menerjunkan 5 unit armada pemadam. Puluhan petugas, dibantu oleh personel TNI, Polri, dan warga setempat, berjibaku selama kurang lebih dua jam untuk memadamkan kobaran api. “Api akhirnya berhasil kami kendalikan sepenuhnya sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Kepala Bidang Damkar Padangsidimpuan, Ashadi Mukhtar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP H. Naibaho, menyatakan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
“Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik atau kelalaian terkait tabung gas elpiji. Namun, kami masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelas AKP Naibaho.
Adapun kelima kios yang terbakar masing-masing milik, Sahbani Indah Juwita (31), Zainal Mutakkin (50), Hamdi (29), Ridwan Pardomuan (35) dan Joni (42).[tan]
