![]() |
Demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di Barcelona, Spanyol, sebagai bentuk solidaritas terhadap Global Sumud Flotilla setelah kapal-kapalnya dicegat oleh angkatan laut Israel. (Foto: Emilio Morenatti/AP Photo via Al Jazeera) |
Para demonstran menuntut sanksi internasional lebih keras terhadap Israel, yang dituding melakukan perang genosida hampir dua tahun terakhir.
Armada yang terdiri dari 41 kapal dengan sedikitnya 400 orang penumpang itu dicegat oleh angkatan laut Israel. Di antara mereka terdapat tokoh-tokoh ternama seperti aktivis iklim Greta Thunberg, mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau, hingga cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela.
PBB sebelumnya telah melaporkan Gaza kini berada dalam kondisi kelaparan akibat blokade dan serangan berkepanjangan.
Dilansir Al Jazeera, Jumat (3/10/2025), di Barcelona, sekitar 15.000 orang turun ke jalan sambil meneriakkan “Gaza, kamu tidak sendirian,” “Boikot Israel,” dan “Kebebasan untuk Palestina.” Polisi antihuru-hara sempat membubarkan massa yang mencoba menembus barikade.
Dukungan serupa muncul di Irlandia, dengan ratusan orang berkumpul di depan parlemen Dublin. Solidaritas rakyat Irlandia terhadap Palestina kerap dikaitkan dengan sejarah perlawanan mereka terhadap kolonialisme Inggris.
“Saya khawatir dengan keselamatan putri saya, tapi saya bangga ia berani berdiri membela kemanusiaan,” kata Miriam McNally, salah satu orang tua aktivis yang ikut dalam armada, kepada AFP.
Aksi massa juga berlangsung di Paris dengan sekitar 1.000 demonstran memenuhi Place de la Republique, sementara di Marseille lebih dari 100 orang ditangkap setelah mencoba memblokir akses ke pabrik senjata Eurolinks yang dituding memasok komponen militer ke Israel.
Di Italia, serikat buruh besar menyerukan mogok nasional pada Jumat (3/10) sebagai bentuk solidaritas. Di Roma, sekitar 10.000 orang berunjuk rasa dengan seruan “Kami siap menghentikan segalanya. Mesin genosida harus segera dihentikan.”
Gelombang protes juga menyebar ke Berlin, Den Haag, Tunis, BrasÃlia, Buenos Aires, Sydney, hingga Istanbul, di mana massa mendatangi Kedutaan Israel dengan spanduk bertuliskan “Embargo Total atas Pendudukan.”
Sementara di Brussel, sekitar 3.000 orang berkumpul di depan Parlemen Eropa sambil menyalakan bom asap dan kembang api, menuntut Uni Eropa segera “memutus pengepungan di Gaza". (mm/era)