 |
PPPK Teknis Khusus Asahan Dilantik Serentak Oleh Mensos RI. (foto/ist) |
Prosesi tersebut merupakan tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, yang mengatur bahwa setiap calon PPPK wajib mengikuti pelantikan sebagai bagian dari pengesahan administratif dan legalitas kepegawaian.
Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengangkatan PPPK tidak hanya sekadar pemenuhan kebutuhan formasi, tetapi juga investasi sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas pelayanan sosial. Kehadiran aparatur yang profesional diharapkan mampu memastikan program bantuan sosial lebih tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Di Kabupaten Asahan, pelantikan diikuti secara kolektif dari Aula Melati, Kantor Bupati Asahan. Sebanyak 83 peserta resmi dilantik, terdiri dari 81 Pendamping Program Keluarga Harapan (PPKH), satu Pekerja Keluarga Sosial, dan satu Pelopor Perdamaian.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asahan, Asrul Wahid, menyampaikan apresiasi sekaligus menekankan pentingnya menjaga profesionalitas dan integritas. “Momentum ini harus dimaknai sebagai awal tanggung jawab baru dalam pelayanan sosial. PPPK yang dilantik diharapkan tidak hanya melihat jabatan sebagai pangkat, melainkan ladang pengabdian bagi masyarakat,” ujarnya.
Dukungan penuh dari jajaran Dinas Sosial Kabupaten Asahan juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat pelaksanaan program perlindungan sosial, menjangkau lebih banyak keluarga penerima manfaat, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.(rahmadhika)
