Kim Jong Un Hukum Mati Warga Korea Utara yang Merayakan Natal

Sebarkan:


Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan istrinya Ri Sol Ju menyaksikan pertunjukan musik dalam peringatan hari ulang tahunnya, Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, 15 April 2021. Dalam peringatan tersebut, sebelumnya Kim Jong Un dan istrinya juga berziarah ke makam pendiri Korea Utara itu. KCNA melalui REUTERS.
JAKARTA - Penganut agama Kristen di Korea Utara , tak bisa bebas merayakan Natal. Bila ketahuan, mereka terancam hukuman mati.

Di Korea Utara, kepercayaan apa pun selain memuji dinasti Kim dilarang. Umat ​​Kristen pun merayakan Natal secara diam-diam. Sebab perayaan Natal jatuh bersamaan dengan hari lahirnya Kim Jong-suk, istri pemimpin tertinggi pertama Korea Utara, Kim Il-sung. Setiap tanggal 24 Desember, dikenal dengan perayaan hari Kim Jong-suk.

Saat diwawancara Express.co.uk, Timothy Cho, pelarian dari Korea Utara mengungkapkan setiap umat Kristen yang beribadah, akan ditembak di tempat oleh pasukan Kim Jong Un. Cho, saat ini bekerja untuk Open Doors, sebuah badan amal yang membantu mendukung orang-orang Kristen yang dianiaya.

"Saya yakin mereka akan diburu. Itu tidak diragukan lagi. Rezim Kim akan mendesak rakyat untuk menunjukkan kesetiaan penuh kepada keluarga Kim," sebagaimana dilansir dari tempo.co.

Jika ada yang diam-diam merayakan Natal, mereka akan ditangkap dan bisa langsung dibunuh. "Mereka (pemerintahan Kim Jong Un) masih membutuhkan otoritas untuk eksekusi publik, satu-satunya di mana mereka tidak membutuhkannya adalah untuk orang Kristen atau tahanan politik di penjara," ujarnya. Cho mengklaim kelahiran Kim Jong-il telah dimitologikan untuk meniru Kristus kelahiran.

Jumlah pemeluk agama Kristen di Korea Utara diperkirakan mencapai 400.000 orang. Mereka harus tetap tersembunyi dari rezim yang mematikan.

Namun, banyak orang Kristen telah dikirim ke penjara barbar dan kamp kerja paksa karena keyakinan mereka. Badan itu memperkirakan sekitar 50.000-70.000 orang Kristen di negara itu saat ini berada di kamp-kamp penjara.

Hukuman mati adalah hal biasa di Korea Utara. Kim Jong Un sebelumnya telah menghukum mati penduduk Korea Utara yang ketahuan menonton video K-Pop dari Korea Selatan. (red/mm)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com