Hal itu ditegaskannya sebagai wujud bangga atas buatan Indonesia, tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pelaku UMKM sesuai perintah dan instruksi Presiden Joko Widodo.
“Melakukan materi (bahan) kearifan lokal dengan mewujudkan 40 persen perintah presiden harus menggunakan produk lokal Indonesia,” tegas Edy saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Sumut tahun 2023, di Santika Premiere Dyandra Hotel, Rabu (30/3).
Mantan Pangkostrad ini berkeinginan, agar penggunaan APBD 100 persen dengan belanja produk-produk lokal asal Sumut. Sehingga dapat meningkatkan produksi pelaku usaha lokal. “Saya tidak mengambil, dari 40 persen menjadi 100 persen kita harapkan dari Sumatera Utara,” ujarnya.
Melalui Musrenbang ini, diharapkan pembangunan Sumut lebih baik untuk kesejahteraan rakyat Sumut sendiri. “Mencapai di tahun 2023 harus lebih baik dari capaian di tahun 2022. Semua kita rancang sesuai dengan kemampuan kita,” ungkapnya.
Sebelumbya, Presiden Joko Widodo memerintahkan penggunaan 40 persen APBN, APBD serta anggaran BUMN untuk belanja barang-barang buatan dalam negeri.
“Tidak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita dari pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen,” ucap Presiden Joko Widodo di Bali beberapa waktu lalu. (jumhana)
