 |
| Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menerima mahasiswa berunjukrasa. (foto/ist) |
Aksi ini mereka lakukan dengan tuntutan yakni menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan PPN, menolak kenaikan harga bahan pokok dan mendesak aprat hukum untuk mengusut dugaan mafia migas.
Daniel Sigalingging selaku Ketua DPD GMNI Sumut dalam orasinya menyampaikan kekecewaan mereka terhadap kebijakan yang diambil pemerintah menaikkan harga dan pajak dalam kondisi ekonomi sedang merosot.
"Ini peraturan kalau kita baca utuh naik 11% untuk 2022 dan 12% untuk 2025. Belum lagi Premium hilang, Pertamax naik, dan Pertalite menjadi langka karena masyarakat yang sebelumnya menggunakan pertamax sudah beralih ke pertalite. Lain lagi kenaikan harga di pasaran dan rencana kenaikan harga LPG subsidi yang sangat menyakiti rakyat. Kami meminta ketegasan Gubernur dan Ketua DPRD untuk menyatakan bersama kami menolak kebijakan ini," katanya.
Aksi mahasiswa yang di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol tersebut diterima oleh Gubernur Edy Rahmayadi dan Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ini kepada pemerintah pusat. Hal yang sama juga disampaikan Baskami Ginting.
Setelah berdialog, mahasiswa yang merupakan gabungan dari Korwil GMKI Sumut, DPD GMNI Sumut, PKC PMII Sumut, PW KAMMI Sumut, PW HIMMAH Sumut, dan DPD IMM Sumut ini membubarkan diri secara tertib. (jumhana)
