Petugas Ditpolairud Polda Sumut mengevakuasi jenazah korban tenggelam di laut Belawan, Medan, Sumatera Utara. (foto:mm/awal yatim) |
Diduga, keluarga nelayan ini tenggelam akibat sampan yang mereka gunakan untuk melaut tenggelam dihantam ombak. Sebagaimana diketahui, pada Selasa (10/5/2022) malam saat itu angin kencang dan cuaca buruk sedang melanda perairan Belawan
Belakangan diketahui mayat pasangan suami istri adalah Fahrul (24) dan istrinya Elfrida (26) dan anaknya Azman (2), warga Lorong Pisang Lingkungan 13, Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan.
Sedangkan jasad yang pertama kali ditemukan jenazah Elfrida ditemukan sekitar 08.00 WIB. Sedangkan jenazah suaminya, Fahrul ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB, tidak jauh dari lokasi penemuan jasad istrinya dan sekira pukul 15.00 WIB, ditemukan jasad Azman.
Dengan ditemukannya mayat tersebut mengakibatkan warga sekitar heboh dan melaporkanya ke petugas Ditpolairud Polda Sumut serta mengevakuasi ketiga mayat itu ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi.
Menurut abang kandung korban, Irfan menyebutkan, kalau adeknya Fahrul merupakan seorang nelayan pencari kepiting. "Tadi malam mereka berangkat melaut bersama anaknya dan tadi saya mendapat kabar kalau jenazah adik ditemukan," singkat Irfan.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumut Kompol PG Silaban mengatakan pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian pasangan suami istri tersebut. "Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena kita masih menunggu hasil otopsi rumah sakit," katanya.(awal yatim)