 |
| Sejumlah warga dan tim medis mengevkuasi korban ke rumah sakit. (foto/ist) |
Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja dalam melalui Kasi Humasnya, AKP R Sormin menyebutkan, sebelumnya, korban bersama tiga orang temannya masing-masing berinisial AF (9), H (10) dan P (9) sedang bermain (berenang) di pinggiran pantai ujung Sibolga, tepatnya ujung aliran sungai Aek Doras, Jalan Zainul Arifin, Sibolga.
Namun, pada saat teman-teman korban sudah naik ke tepian sungai, korban tidak terlihat, sehingga membuat teman-teman korban kecarian.
"Teman-teman korban ini lalu memberitahukan kepada Ibu korban bahwa korban telah tenggelam di Sungai Pantai Ujung Sibolga," ungkap Sormin.
Teman-teman korban bersama masyarakat sekitar lokasi kejadian, lanjut Sormin, kemudian melakukan pencarian. Korban akhirnya berhasil ditemukan namun dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri. Bahkan telinga korban sudah mengeluarkan darah, begitu juga mulut korban mengeluarkan buih.
"Upaya pertolongan pertama sempat diberikan masyarakat terhadap korban, namun korban tak kunjung sadarkan diri. Sehingga korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Ferdinand Lumban Tobing, Sibolga. Namun, pihak rumah sakit kemudian menyatakan korban telah meninggal dunia," ucap Sormin.
Sormin mengimbau kepada para orang tua agar tidak membiarkan anak-anaknya untuk mandi-mandi ke sungai tanpa pengawasan. Hal itu dimaksudkannya demi menghindari hal-hal yang tidak diingini terjadi pada anak.
"Untuk kasus ini, tetap dalam proses penyelidikan Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sibolga. Namun untuk sementara, korban meninggal dunia karena tenggelam, sebab tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," pungkas Sormin. (jhonny simatupang)
