Wabup Asahan Taufik Zainal berbicara dalam dialog Munas I AKPSI di Jakarta. (foto/ist) |
Agenda utama Munas I AKPSI yaitu Komitmen Bersama Daerah penghasil Sawit dalam memperbaiki tata kelola Sawit Nasional.
Bupati Seruyuan, Kalimantan Tengah, sekaligus Ketua AKPSI, mengatakan, Munas I AKPSI diikuti 160 kabupaten penghasil sawit yang tersebar di 21 provinsi. AKPSI salah satu wadah pemerintah kabupaten dalam memperjuangkan kepentingan daerah penghasil sawit.
Munas I AKPSI dibuka Mendagri Tito Karnavian, dihadiri Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri terkait, Bupati/Wakil Bupati dari 160 Kabupaten Penghasil Sawit se Indonesia.
Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, menyampaikan beberapa poin yang menjadi harapan Kabupaten Asahan ke depan dalam meningkatkan kesejahteraan Petani Sawit, khususnya di Asahan.
Salah satunya, sambung Taufik, revisi peraturan/regulasi mengenai dana bagi hasil (DBH) dari sektor perkebunan kelapa sawit bagi kabupaten penghasil kelapa sawit. Kedua, Taufik berharap kabupaten penghasil kelapa sawit dapat memungut retribusi untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan Desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur.
Ketiga, Wabub berharap agar dapat dibangun kembali Perkebunan Inti Rakyat (PIR) untuk kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya Taufik juga meminta Kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit segera menuntaskan pembangunan kebun plasma masyarakat. (ismanto)