Keturunan Hutabarat Sibolga-Tapteng Nyalakan 1.000 Lilin untuk Brigadir Josua

Sebarkan:
Keturunan marga Hutabarat di Sibolga dan Tapteng menggelar aksi 1.000 lilin, Jumat (12/8/2022) mendukung penuntasan kasus tewasnya Brigadir Josua. (foto:mm/jhonny simatupang)
TAPANULI TENGAH (MM) - Pomparan Raja Nabarat atau keturunan marga Hutabarat Boru/Bere di Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), menggelar aksi 1.000 lilin mengenang dan mendukung penuntasan kasus tewasnya Brigadir Josua atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. 

Aksi solidaritas ini digelar di Tugu Hutabarat di Jalan Padang-Sidempuan, Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pada Jumat (12/8/2022) malam do bawah pengamanan puluhan personil kepolisian setempat.

Juar Ependi Hutabarat (57), salah seorang Penasehat Raja Nabarat Boru-Bere Sibolga-Tapteng dalam keterangannya kepada wartawan, berharap kasus kematian salah seorang keturunan Raja Nabarat, yakni almarhum Brigadir Josua Hutabarat dapat terbongkar dan terungkap sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sekarang ini, kami memuji kinerja Bapak Kapolri dan kami berharap Bapak Kapolri dapat benar-benar mewujudkan arahan dari Bapak Presiden Jokowi. Dan kami, keturunan marga Hutabarat di Sibolga dan Tapteng doakan dari Tugu Hutabarat ini, semoga hal itu terwujud," katanya. 

Selain menggelar aksi 1.000 lilin dan doa bersama, keturunan marga Hutabarat Sibolga-Tapteng juga melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu penuntasan kasus almarhum Brigadir Josua.

Almarhum Brigadir Joshua sebagaimana diketahui sebelumnya ditemukan tewas di rumah dinas Irjend Ferdy Sambo yang kala itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sebelum kemudian dicopot oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dari jabatannya.

Dalam kasus yang bermula disebut tembak menembak dengan Bharada E yang juga ajudan Irjend Ferdi Sambo karena kasus dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdi Sambol itu, timsus untuk sementara menetapkan empat orang sebagai tersangka, yaitu Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM. Brigadir J atau Brigadir Joshua yang bernama lengkap Nofriansyah Yoshua Hutabarat ini adalah seorang Brigadir Polisi berumur 28 tahun dan anak ke-2 dari 4 bersaudara. 

Brigadir Josua lahir pada 29 November 1994. Tempat pertama beliau bekerja menjadi polisi yaitu Brimob di pedalaman Merangin, Jambi. Lulus sekolah menengah pada 2012 dan langsung mengikuti pendaftaran kepolisian. Setelah lulus, ia melangsungkan pendidikan di SPN polisi Jambi.dan kemudian di tugaskan di Papua selama tiga bulan. 

Sepulangnya dari Papua, Brigadir Joshua sempat di tugaskan di Polda Jambi selama tiga tahun, lalu ditugaskan menjadi sniper atau penembak jitu dan di 2019, almarhum diminta untuk menjadi ajudan Kadiv Propam. (jhonny simatupang)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com