 |
| DPC PSI Belawan menyambangi bayi yang tak memiliki langit-langit rongga mulut dan jari lengket. (foto:mm/awal yatim) |
Uly adalah anak bungsu dari enam bersaudara, pasangan Tambun Sianturi dan Rindu Idawaty Br Nainggolan, yang sejak lahir tidak memiliki langit-langit rongga mulut dan jari- jari tangan dan kakinya lengket.
Ketua DPC PSI Belawan Togu Urbanus Silaen, mengatakan kedatangan PSI Belawan ke rumah Uly setelah mendapat informasi dari salah seorang kader PSI di Kelurahan Belawan Bahari.
"Begitu kita mendapat info dari salah seorang kader kita.Kami pengurus PSI Belawan langsung mengunjungi kediamannya dan melihat langsung kondisi bayi tersebut dan kami sangat prihatin melihat kondisinya," ujar Togu.
Togu Urbanus Silaen mengahapkan kepada masyarakat untuk dukungan dan perhatian serta uluran tangannya terhadap kondisi Yosefa Br Sianturi alias Uly. Terutama perhatian dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Kami mengharapkan dukungan dan uluran tangan dari kita semua, khususnya Wali Kota Medan Boby Nasution. Kami mengahapkan perhatiannya serta bantuan dan dukungannya agar anak tersebut dapat kembali seperti anak lainya bisa bersekolah," kata Togu.
Dikatakan Togu Urbanus Silaen, hingga saat ini keluarga Rindu Idawaty Br Nainggolan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik itu PKH maupun bantuan lainnya.
"Kita sangat prihatin melihat kondisi kehidupan dari ibu Rindu Idawaty Br Nainggolan ini,karena sampai saat ini mereka tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.Baik itu PKH maupun bantuan lainnya.Kita tidak tau mengapa mereka tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah," jelas Togu Urbanus Silaen.
Semoga kata Togu Urbanus Silaen, atas bantuan dari DPC PSI Belawan dapat berguna untuk biaya perobatan Yosefa Br Sianturi alias Uly.
Sedangkan Rindu Idawaty Br Nainggolan mengucapkan terima kasih kepada pengurus DPC PSI Belawan yang perduli terhadap kondisi Yosefa Br Sianturi.
"Saya selaku orang tua Uly mengucapkan terima kasih kepada PSI dan hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikannya.Kami juga sangat mengharapkan perhatian bapak Walikota Medan,karena sampai hari ini kami tidak pernah mendapatkan kan bantuan dari pemerintah,baik itu pemerintah Kota Medan," kata Rindu, sembari menyeka air matanya. (Awal Yatim)
