 |
| Ilustrasi/net |
Peristiwa berdarah ini dilakukan tersangka Indra Syahputra (34) di hadapan dua anaknya yang masih di bawah umur. Sabetan parang panjang pelaku juga melukai anak-anaknya.
Tak ayal, prilaku sadis Syahputra membuat warga marah dan menghakiminya hingga babak belur. Untuk penyidikan tersangka Indra Syahputra, warga Jalan Asrama, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Helvetia, Deliserdang, digelandang ke Mapolsek Percut Seituan.
Sedangkan jenazah istrinya, Nurmaya (28) yang tewas bersimbah darah di badan jalan dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan visum.
Saksi sekaligus teman korban, Maysarah, menceritakan, sebelumnya dia dan korban beserta dua anaknya mengendarai betor berpapasan dengan suami korban yang juga membawa betor di depan Pos Lantas Percut Seituan. Saat papasan, korban Nurmaya cekcok dengan suaminya Indra Syahputra.
Lalu Nurmaya, Saksi dan dua anaknya melanjutkan perjalanan mengendarai betor. Tepat di Jalan Mandala By Pass, tersangka Indra Syahputra menabrakkan becaknya ke becak yang ditumpangi korban.
Saat becak berhenti, tersangka turun mengambil parang yang sudah dipersiapkan di dalam becak. Ayunan parang langsung menebas ke tubuh korban berulang-ulang sehingga korban terkapar bermandikan darah di badan jalan.
Warga yang melihat mencoba melerai. Namun pelaku seperti orang kerasukan mengayunkan senjata tajam bahkan mengancam warga. Namun warga yang geram beramai-ramai menghakimi pelaku hingga babak belur. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyidikan kepolisian setempat. (abdoel)
