Ketua MPO GM Pujakesuma Syaiful Syafri Dukung Kebijakan Mensos Hapus PKH dan BPNT Bagi Usia Produktif

Sebarkan:
Ketua MPO GM Pujakesuma Drs. Syaiful Syafri. (foto:mm/ist)
MEDAN (MM) – Ketua MPO Generasi Muda Pujakesuma Drs. Syaiful Syafri mendukung wacana Mensos RI Tri Rismaharini akan yang akan menghentikan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi masyarakat tak mampu berusia di bawah 40 tahun. 

Menurut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jumlahnya mencapai 4 juta jiwa. Direncanakan, hal ini akan diganti dengan program pemberdayaan yang akan mendidik masyarakat usia produktif membangun ekonomi kreatif untuk keluarga.

Wacana program ini disampaikan mantan Kadinsos Provinsi Sumut, Drs. Syaiful Syafri dalam bincang-bincang sekaligus silaturahmi bersama pengurus GM Pujakesuma Langkat. 

Pertemuan dihadiri Ketua GM Sumut DR  Supriyadi M.Si, Wakil Ketua Gultasno Bahtiar, S.Pd, M.Pd, Sekretaris Dedy Tano dan Bendahara Titik Anggryani, MPO Sumiran Noel dan Erwin.

Dijelaskan Syaiful Syafri, masyarakat penerima bansos PKH ada 4 juta dan sedang mendapat asesment dari petugas Kementrian Sosial RI,  dimana  10 juta jiwa penerima PKH, dan  penerima BPNT yang mencapai 13, 2 juta selama ini, hanya mampu membantu kehidupan sesaat, tapa mampu memperbaiki ekonomi keluarganya.

“Program pemberdayaan masyarakat miskin bagi usia produktif dibawah 40 tahun sangat baik, apalagi diawali  pelatihan ekonomi kreatif atau sejenisnya, yang di sesuaikan  potensi diri para calon dan sumberdaya alam yang tersedia serta adanya pendampingan dan  pasar yang menjanjikan,” kata Syaiful Syafri.

Oleh karena itu, Syaiful Syafri mengajak seluruh pengurus GM Pujakesuma Sumatera Utara, khususnya Langkat, ikut membantu petugas asesment Kementrian Sosial RI, agar program yang digagas ini berjalan sebagaimana yang diharapkan pemerintah.

“Saya sangat yakin potensi SDA yang dimiliki daerah dan potensi diri usia produktif benar-benar diberdayakan maka berbagai industri kecil, pertanian terpadu, perikanan darat dan kekayaan alam lainnya yang diolah dengan baik dan akan mengubah kehidupan masyarakat miskin sekaligus membuka ekonomi baru dan angka kemiskinan turun drastic,” pungkasnya. (subari)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com