Plt. Kepala BPBD Madina Muksin Nasution didampingi Komandan Pos Basarnas Muhammad Rizal Rangkuti. (foto:mm/ist) |
Apel dan penutupan posko dipimpin Plt. Kepala BPBD Madina Muksin Nasution didampingi Komandan Pos Basarnas Muhammad Rizal Rangkuti.
"Sesuai SOP, setiap mendirikan posko SAR gabungan, maka harus dilakukan juga penutupan, rencananya hari ini kita akan menurunkan 5 tim, namun ternyata jenazah sudah ditemukan," terang Muksin.
Selain itu Mukhsin juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Madin agar lebih waspada dalam kondisi cuaca ekstrim.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada mengahadapi cuaca ekstrim belakangan ini, terutama di daerah bantaran sungai dan juga area perbukitan yang berpotensi longsor," ujar Muksin.
Sebelumnya santri Mustowafiyah Purba Baru yang dinyatakan hanyut terbawa arus sungai aek singolot pada Senin (23/1/) ditemukan di aliran sungai Hutabargot, Kecamatan Hutabargot, Madina.
Korban merupakan santri pondok pesantren Mustofawiyah Purba Baru bernama Mursyadil Kamil (20) siswa kelas 7 asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Provinsi Riau.
Saat itu korban hendak mandi di air sungai aek singolot Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi terpelesat sehingga terbawa arus sungai Aek singolot, yang pada saat itu debit naik akibat hujan yang terus- terusan mengguyur wilayah Madina.(fadli)