Ketua Umum DPP PKB, Gus Muhaimin Iskandar. (foto:mm/ist) |
Acara yang diadakan di Hotel Millenium Jakarta ini merupakan forum silaturahmi dan konsolidasi gagasan dan pandangan konstruktif para ulama, kiai, dan pimpinan pondok pesantren di Tanah Air dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menariknya, Ijtima Ulama Nusantara dengan tema "Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia" ini bakal dihadiri oleh para tokoh nasional yang pernah berkiprah di PKB sejak partai ini berdiri seperti Wakil Presiden KH Maruf Amin dan Menko Polhukam RI Mahfud MD yang pernah menjadi kader PKB sejak tahun 1998. Mahfud MD pun pernah dipercaya sebagai menteri di era Presiden Gus Dur.
Nama lain yang akan hadir juga adalah Alwi Shihab yang pernah menjadi Ketua Umum PKB pada tahun 2002 lalu. Alwi Shihab pun pernah menjabat sebagai menteri luar negeri pada tahun 1999 sampai 2001. Satu lagi tokoh yang hadir adalah Ali Masykur Musa. Cak Ali, begitu biasa ia disapa, pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga diundang dalam forum tersebut.
Dijadwalkan hadir pula dalam kesempatan itu KH Said Aqil Siradj dan Dahlan Iskan. Sementara sebagai narasumber ada Menaker Ida Fauziah, Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi, serta Badriyah Fahyumi.
Disamping membahas Kepemimpinan 2024, Ijtima ini akan diisi dialog Ketua Umum DPP PKB, Gus Muhaimin Iskandar dengan Para Ulama se Indonesia berkaitan dengan isu-isu penting baik kenegaraan maupun kerakyatan.
Gus Muhaimin mengaku gembira dengan penyelenggaraan Ijtima Ulama Nusantara ini. Baginya, musyawarah para ulama dari seluruh wilayah Indonesia ini adalah bagian dari perhatian para ulama bagi PKB. Acara ini, kata Gus Muhaimin, adalah kesempatannya untuk mengobati rindu dengan bermuawajahah bersama ulama Nusantara yang belum sempat ia sambangi paska Muktamar Bali.
"Saya memberikan apresiasi kepada Dewan Syura DPP PKB yang mengadakan Ijtima Ulama Nusantara. Tentunya pokok-pokok pikiran, saran, dan masukan para ulama ini sangat kita perlukan bagi kemajuan bangsa. 400 hari menuju Pileg dan Pilpres 2024, PKB sangat membutuhkan nasehat dan bimbingan Para Ulama untuk kemenangan dan kejayaan PKB" kata Gus Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, KH Saifullah Maksum mengatakan, Ijtima Ulama ini seperti reuni para tokoh PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama. PKB sepanjang perjalanannya telah melahirkan banyak tokoh yang punya kontribusi besar terhadap bangsa.
Kiai Maksum menambahkan, penyelenggaraan Ijtima Ulama Nusantara ini juga memastikan bahwa kinerja dan program PKB selalu dalam pengawalan dan arahan dari para ulama, serta memantapkan keterpautan perkhidmatan para ulama dengan kehidupan kebangsaan dan masalah keumatan.
"Selain itu, Ijtima Ulama Nusantara diharapkan menyamakan visi tentang perjuangan politik PKB sebagai wasilah mewujudkan cita-cita luhur mu‘assis Nahdlatul Ulama. Meneguhkan soliditas dan kebersamaan para ulama dengan misi perjuangan dan agenda politik PKB, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang," kata Syaifullah Maksum didampingi beberapa Dewan Syuro PKB, antara lain H. Andi Muawiyah Ramli, H. Taufik Abdullah dan KH. Maman Imanulhaq, (mm/red)