Rudolf Saragih Pakaikan Baju Adat Simalungun ke Sekjen PDI Perjuangan

Sebarkan:
Rudolf pakaikan baju Adat Simalungun kepada Hasto Kristiyanto di Medan. (ist/mm) 
MEDAN (MM) - Rudolf Valentino Saragih, salah seorang tokoh Simalungun memakaikan busana adat Simalungun kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, yang datang untuk mengisi acara kuliah umum di Universitas Katolik Santo Thomas, Selasa 28 Maret 2023. 

Pemasangan pakaian adat Simalungun lengkap itu merupakan salah satu upaya pelestarian budaya Simalungun yang biasa digunakan untuk menyambut tamu kehormatan. 

Saat itu Rudolf tampak memasangkan gotong, hiou dan suri-suri kepada Hasto. Usai disematkan pakaian adat Simalungun, Hasto terlihat tersenyum akrab terhadap Rudolf. 

Kehadiran Hasto di Universitas Katolik Santo Thomas mengisi kuliah umum dengan tema "Pancasila" yang dihadiri ratusan mahasiswa. Pada kesempatan itu, Hasto banyak menjabarkan tentang filosofi kebangsaan yang ada dalam setiap butir Pancasila. 

Salah satunya butir dalam Pancasila, sebut Hasto, adalah dengan melestarikan adat istiadat dan budaya lokal. "Indonesia adalah negara besar, negara spiritual yang kaya dengan adat dan kebudayaan yang mesti dirawat," katanya. 

Rektor Universitas Santo Thomas Prof. Dr. Maidin Gultom, salah satu peserta yang hadir mendengarkan paparan Hasto. Tampak juga sejumlah kader PDI Perjuangan, seperti Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, dan Ketua DPRD Medan. 

Hasto kemudian banyak menceritakan filosofis pemikiran Bung Karno yang mencetuskan lahirnya ideologi Pancasila yang menjadi dasar negara. Imajinasi dan kecintaan Soekarno pada nasib dan masa depan bangsa Indonesia telah membuatnya mencetuskan  butir-butir Pancasila. 

"Pemikiran Soekarno dalam mencetuskan Pancasila bertumpu pada sejumlah prinsip dan geopolitik dunia. Sesuai dengan bunyi Pembukaan UUD 1945. Yang di mana turut menyebut kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Politik luar negeri yang bebas aktif, serta kemanusiaan dan persatuan bangsa Indonesia adalah pikiran yang tidak lepas dari imajinasi Soekarno tentang masa depan Indonesia," ucap Hasto. 

Hasto menyatakan, Pancasila adalah ideologi perpaduan dari berbagai pemikir dunia yang sangat relevan hingga kini. Menurutnya, di tengah kemajuan teknologi serta ancaman ideologi yang mengarah pada kekerasan, Pancasila sangat penting diamalkan dalam proses berbangsa dan bernegara. 

Dia pun lalu mengajak agar mahasiswa agar terus berjuang mengamalkan Pancasila dan kesungguhan merancang masa depan. Hasto berpesan agar mahasiswa mewarisi semangat Soekarno muda yang lahir dari kalangan biasa, namun punya semangat dan imajinasi membangun masa depan bangsanya. 

"Mahasiswa adalah pejuang yang bangkit dari kesusahan dengan disiplin untuk merancang masa depan. Untuk itu saya mengajak agar mahasiswa juga terus menggali dan mengamalkan Pancasila," tuturnya. (joenainggolan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com