SIBOLGA (MM) - Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan, dan Pertanian Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah yang dipusatkan di depan Kantor Lurah Pancuran Bambu, Senin (26/6/2023).
Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas M Lumban Tobing, mengatakan kegiatan pasar dengan nama Gerakan Pangan Murah (GPM) tersebut merupakan program Badan Pangan Nasional (BPN) yang dilaksanakan di lebih 300 titik di 341 kabupaten/kota di Indonesia.
Selain untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan, sekaligus untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan harga pangan tetap terjangkau masyarakat menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Adha 1444 H.
"GPM yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini sendiri menjadi rekor MURI,” ungkap Pantas usai mengikuti zoom meeting pasar murah serentak yang dilaksanakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi dari Kantor Kelurahan Pancuran Bambu, Senin (26/6/2023).
Adapun bahan pokok yang dijual dalam pasar murah itu, seperti beras premium, beras medium, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, dan minyak goreng, serta aneka sayuran.
Beras premium dijual dengan harga Rp62.000/5 kg, beras medium Rp45.000/5 kg, minyak goreng premium Rp17.500/kg, gula pasir Rp13.500/kg, cabai merah Rp20.000/kg, bawang merah Rp10.000-30.000/kg dan telur ayam Rp50.000-55.000/papan.
Menurut Kepala Bulog Sibolga, Muhammad Khairuddin, untuk beras medium, pihaknya menyediakan sebanyak 10 ton. Sementara beras premium 500 kg, gula 500 kg, minyak goreng 500 liter, dan lainnya.
"Kegiatan ini hanya di satu titik saja di Kota Sibolga, sesuai surat Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Sibolga,” katanya. (jhonny simatupang)
