Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Syah Afandin Perjuangkan Ex Dermaga Japex Menjadi Aset Daerah

Sebarkan:
Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin SH, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Direktorat Manajemen Aset PT Pertamina Pusat di Jakarta. (foto:mm/ist)
JAKARTA (MM) - Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin SH, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Direktorat Manajemen Aset PT Pertamina Pusat di Jakarta, terkait pembahasan pemindahan/pengalihan aset dermaga Ex. Japex menjadi Kawasan Industri Pangkalan Susu, Senin (7/8/2023).

Dari rakor ini diketahui, aset Dermaga Ex Japex saat ini merupakan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia, bukan lagi milik PT Pertamina. "Saat ini bukan milik PT Pertamina, sudah menjadi milik Kementerian Keuangan," kata Syah Afandin. 

Untuk itu, terang Afandin, Pemkab Langkat akan melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak Kemenkeu untuk pengalihan aset menjadi milik Pemkab Langkat. 

"Kita akan terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak terkait. Sebab perjuangan ini bertujuan untuk peningkatan nilai bisnis dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Langkat," pungkasnya. 

Selanjutnya orang nomor satu di Pemkab Langkat itu, memaparkan dasar pengalihan Aset Dermaga Ex-Japex ke Pemerintah Kabupaten Langkat adalah:

Pertama dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Langkat untuk mendukung percepatan kemandirian ekonomi dan peningkatan daya saing. 

"Pemerintah Kabupaten Langkat akan membangun Kawasan Industri yang berbasis industri hilir yang sesuai dengan potensi SDA (RPJPD Kabupaten Langkat)," jelasnya. 

Kedua adanya Prasarana Pelabuhan dibutuhkan untuk pintu keluar masuk kebutuhan logistik, Pengiriman bahan baku maupun pemasaran hasil produksi, Meningkatkan kegiatan perekonomian daerah, Meningkatkan peluang berusaha, Menciptakan lapangan kerja baru, Meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ketiga, kondisi existing sudah terdapat pelabuhan/dermaga, di pangkalan susu, yaitu Dermaga ex. Japex aset milik PT. Pertamina yang saat ini sudah tidak beroperasi/tidak aktif dalam berkegiatan.

Untuk dasar hukum pemindahan aset ini, sebut Afandin, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Pasal 27 yang menyatakan bahwa terminal khusus atau terminal untuk kepentingan sendiri yang sudah tídak dioperasikan sesuai dengan Perizinan Berusaha yang telah diberikan, dapat diserahkan kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, atau pemerintah kabupaten/kota untuk kepentingan Masyarakat.

Rakot dihadiri Doddy Dhirgantara Vice Presiden ASPC PT. Pertamina. Irfan Riffano  - Pjs. Manager Aset Business Intiative PT. Pertamina. Mendy Gergassi -Asset Data & Archive Management PT. Pertamina. Novan Hendian Manager Asset PT. Pertamina Intenasional Shipping (PT. PIS). Leo Agustiawa Manager Asset Commercial and Trading Subholding PT. Pertamina Patra Niaga. Para Kepala Perangkat Daerah Langkat yang Berhadir.(mm/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com