BI Sibolga dan Pemkab Nias panen bersama di lahan demplot poktan binaan BI Sibolga, Selasa (9/9/2023) lalu di Desa Somi, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias. (foto:dok/bi sibolga) |
Hal itu mengacu kepada hasil panen bersama cabai merah di lahan demonstration plot (demplot) milik poktan binaan BI Sibolga tersebut pada Selasa (9/9/2023) lalu di Desa Somi, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias.
Pada kesempatan itu, Kepala KPw BI Sibolga, Yuliansyah Andrias, diwakili Manager Unit Pelaksana Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Keuangan Inklusif dan Ekonomi Keuangan Syariah (UPPUKIS) BI Sibolga, Yudha Rizkianto Agoes, mengapresiasi kinerja dan hasil panen demplot Poktan Hasaradodo.
Poktan Hasaradodo dinilai berhasil menerapkan pola tanam, dan itu dianggap penting untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, khususnya cabai merah di kepulauan Nias.
"Untuk itu, saya berpesan kepada Poktan Hasaradodo untuk terus mengembangkan budidaya cabai merah ke depan, dan sebagian besar hasilnya kiranya dapat memenuhi kebutuhan cabai merah di Kepulauan Nias," ujar Yudha.
Yudha tidak lupa menjelaskan kaitan panen cabai tersebut dengan tugas pokok BI. Menurutnya, selain sebagai otoritas moneter yang diberikan tanggung jawab untuk menjaga stabiltas rupiah, BI juga disebutkan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pengendalian inflasi dari sisi barang dan jasa.
Sehingga, BI bersama pemerintah secara terus menerus melakukan pengembangan klaster pangan untuk mendukung pasokan komoditas volatile food (vf) serta peningkatkan kapasitas ekonomi.
"Dan untuk mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong peningkatkan produksi mendukung ketahanan pangan secara integrative, masif, dan berdampak nasional, BI bersama pemeritah juga menginisiasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," tukasnya.
Sebelumnya di acara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Deda (PMD) Pemkab NIas, Yuwanman Lase mewakili Bupati Nias, Yaatulo Gulo, mengapresiasi perhatian BI Sibolga yang telah membantu dan membina petani di daerahnya dalam pengembangan budidaya komoditas cabai merah.
Dia lantas meminta kepada BI Sibolga agar terus melakukan pembinaan kepada Poktan Hasaradodo dan dapat mengembangkan budidaya cabai merah pada poktan lainnya, sehingga kebutuhan cabai merah di Kabupaten Nias dapat diatasi. "Hal ini merupakan bagian dari usaha kita dalam pengendalian inflasi di daerah ini," ungkap Yuwanman. (jhonny simatupang)