Sungai Aek Batu Meluap, Jembatan di Madina Putus

Sebarkan:

Satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Aek Baru Julu, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal putus dihantam banjir pada Senin (13/11). (ANTARA/HO)
MADINA (MM) - Jembatan yang menghubungkan Desa Aek Baru Julu, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal putus dihantam banjir, Senin (13/11) petang kemari

Kepala BPBD Mandailing Natal (Madina) Muksin Nasution menyampaikan, putusnya jembatan penghubung desa itu terjadi tergerus luapan sungai Aek Baru.

"Akibat tingginya curah hujan mengakibatkan Sungai Aek Baru meluap. Luapannya membawa material lumpur dan kayu. Jembatan menjadi tersumbat dan akhirnya membuat jembatan penghubung desa itu menjadi rusak berat," kata Muksin, sebagaimana dilansir dari Antara.com.

Tidak ada jiwa korban dalam peristiwa ini. Namun, selain membuat satu unit jembatan putus, satu unit rumah penduduk dan satu unit masjid sempat tergenang air dan material mengirimkan banjir.

“Pada pukul 20.00 WIB, air sungai sudah mulai surut. Masyarakat dibantu petugas BPBD Madina dan pemerintah setempat sudah melakukan pembersihan material banjir. Alhamdulillah, pemukiman penduduk dan masjid sudah bisa ditempati dan dipergunakan,” ujar Mukhsin.

Selain wilayah Pantai Barat Madina, tingginya curah hujan yang melanda kawasan itu juga sempat membuat sungai Aek Siondok di Desa Huta Padang, Kecamatan Ulu Pungkut meluap.

Akibat luapan sungai yang bercampur material lumpur dan kayu itu sempat membuat ruas jalan menuju Kecamatan Ulu Pungkut dan sebaliknya tidak dapat melewati beberapa jam.

Mengingat kondisi cuaca saat ini masih dalam kondisi ekstrim, Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution melalui BPBD Madina mengimbau kepada masyarakat terutama yang berada dibantaran sungai dan yang bermukim di daerah perbukitan untuk lebih waspada terhadap banjir dan tanah longsor.

“Mengingat saat ini musim penghujan Bupati Madina melalui BPBD Madina mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang berada dibantaran sungai dan diperbukitan agar lebih waspada terhadap banjir tenggelam dan tanah longsor,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mandailing Natal, Elpianti Harahap mengungkapkan, jika jembatan yang rusak berat tersebut bukan merupakan aset Pemkab Madina. Meskipun begitu lanjut Elpi, berhenti bersama dengan BPBD Madina sudah melakukan peninjauan terhadap satu unit jembatan yang rusak itu.

"BPBD telah melakukan peninjauan jembatan yang rusak itu. Perbaikannya nanti akan kita usulkan melalui dana Tidak Terduga (TT)," jelasnya. (mm/merah) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com