![]() |
Suasana Musrembang di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba. (foto/ist) |
Musrembang bertujuan mempertajam percepatan pembangunan yang merata di tiap kecamatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Toba melalui pembangunan yang merata dari setiap sektor dinas di Toba dengan menyerap aspirasi yang disampaikan masyarakat, Kamis (1/2/2024).
Bupati Toba, Poltak Sitorus membahas kelangkaan pupuk dan mahalnya pupuk dipasaran. Untuk itu petani harus mencari solusi tidak hanya mengandalkan pupuk kimia saja tetapi harus melirik pupuk organik yang tidak kalah manfaatnya untuk menyuburkan tanaman disamping dapat menjaga unsur hara tanah.
Selain permasalahan pupuk, aspirasi warga yang mencolok sekaitan penanggulangan normalisasi sungai Aek Mandosi kanan dan kiri yang menjadi sumber utama untuk mengairi sawah masyarakat. Dimana Kecamatan Porsea terdiri dari tiga (3) kelurahan dan empat belas (14) desa, sekitar 75 persen desa dan kelurahan mendapatkan air dari sungai tersebut untuk mengairi tanaman padinya.
Menurut warga sudah banyak titik rawan jebol di tanggul sungai Aek Mandosi, di Desa Patane I, Kecamatan Porsea, jika tanggul jebol yang berdampak tidak hanya sawah masyarakat juga rumah warga akan terseret arus sungai. Terlebih saat ini sudah memasuki musim tanam jangan menjadi pertanian padi warga menjadi gagal tahun ini akibat bencana.
"Memang sungai tersebut merupakan wewenang dari BWS tetapi setidaknya pemerintah kabupaten setempat melakukan penanggulangan pertama untuk mengatasi bencana sebelum pihak balai melakukan pembangunan Bronjong. Jangan setelah terjadi bencana baru dilakukan perbaikan, lebih baik mencegah daripada mengobati," ujar Hengki Sirait, warga desa Patane I, Kecamatan Porsea.
Menanggapi ini, Poltak Sitorus akan segera melakukan normalisasi secepatnya sebelum terjadi bencana dan akan memerintahkan dinas terkait untuk segera melakukan survei selanjutnya akan menurunkan alat berat untuk normalisasi sungai tersebut untuk kenyamanan masyarakat khususnya petani di Porsea.
"Tidak akan menunggu lama besok, Jumat (02/02/2024) tim akan turun ke lokasi untuk survei apakah normalisasi membutuhkan alat berat untuk segera diturunkan, sehingga masyarakat tidak kuatir lagi," tegas Poltak.
Senada Camat Porsea, Edward Sidabutar akan melaksanakan arahan yang dikatakan Bupati segera mungkin untuk berkoordinasi dengan Kepala Desa Patane I untuk menunjukkan titik - titik rawan jebol selanjutnya akan disampaikan kepada Kadis PUTR untuk menurunkan alat berat.
"Kemungkinan besar hari ini juga pihak kecamatan akan segera turun untuk melakukan survei. Jangan dibiarkan kondisi tersebut berlarut - larut, takutnya nanti terjadi bencana sampai memakan korban, kita upayakan hari ini dilakukan survei lapangan," pungkas Edward meyakinkan. (Nimrot)