Pembangunan saluran irigasi di Bondar Situatua. (foto/ist) |
Seperti disampaikan warga Lumban Situatua, Dusun III, Yenti Boru Silaban selalu kuatir saat tiba musim penghujan. Dimana air hujan akan tergenang setinggi betis bila hujan turun sebab tidak ada saluran pembuangan.
"Air yang tergenang tidak langsung kering, genangan bisa bertahan hingga dua minggu yang berdampak menjadi sumber penyakit, berkembangbiaknya nyamuk menyebarkan penyakit malaria," ujar Yenti, Kamis (22/8/24).
Menurutnya, yang terdampak langsung dari genangan air tersebut dirinya sebab genangan tersebut tepat disamping rumahnya. Belum lagi saluran pembuangan kamar mandi menjadi tidak lancar karena genangan air hujan, belum menimbulkan bau yang tidak sedap akibat campuran dari air kamar mandi.
Selain dampak dari kondisi ini, ternak ayam yang saya pelihara rentan terhadap penyakit karena tanah yang terlalu lembab terlebih dibawah kandang ayam saya. Sehingga hampir setiap hari anak ayam selalu ada yang mati.
"Namun berkat pembangunan saluran irigasi dari Dana Desa, dengan menggelontorkan anggaran hingga 159 juta lebih, harapan saya menjadi lebih tinggi mengembangkan ternak ayam untuk menambah keuangan rumah tangga saya," pungkasnya optimis.
Dirinya berharap saluran irigasi cepat dirampungkan agar genangan air tidak ada lagi, terlebih saat ini sedang musim penghujan hampir di seluruh Kabupaten Toba. (Acon)