![]() |
Bupati Simalungun Anton Saragih Hadiri Musrenbang RPJMD dan RKPD Sumut. (foto/ist) |
Kegiatan ini dibuka secara resmi Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, serta dihadiri kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Utara, serta sejumlah narasumber dari kementerian terkait, seperti Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pariwisata, dan BKPM.
Gubernur Sumut Bobby Nasution menekankan pentingnya sinkronisasi antara pembangunan pusat dan daerah sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia juga menegaskan bahwa perencanaan pembangunan harus disusun secara berkualitas, dengan fokus pada kebutuhan dan potensi masing-masing daerah.
“Saya mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dan menjadi bagian dari solusi dalam mewujudkan harapan serta program pembangunan yang benar-benar menyentuh masyarakat,” ujar Gubernur.
Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menyambut positif pelaksanaan Musrenbang ini. Ia menilai kolaborasi antar-daerah menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan regional yang lebih merata. Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya inovasi pembiayaan pembangunan, termasuk penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai alternatif peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kolaborasi lintas wilayah sangat penting dalam menjawab tantangan pembangunan saat ini. Kita juga perlu menggali peluang dari sektor-sektor strategis yang dapat dikembangkan melalui BUMD,” ujar Bupati Anton.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, turut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sumut dan PT Kawasan Industri Nusantara selaku Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, terkait pengelolaan tenaga kerja untuk periode 2025–2026.
Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman “Satu Data” antara Pemprov Sumut dan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut. Inisiatif ini bertujuan mendukung tata kelola pembangunan yang berbasis data, transparan, dan terukur.
Musrenbang ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Simalungun untuk memperkuat peran daerah dalam pembangunan Sumatera Utara yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(tan)