Gerakan ini mendorong pembentukan karakter anak sejak dini melalui tujuh kebiasaan positif: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur tepat waktu.
Dihadiri ratusan siswa, guru, serta tokoh pendidikan, peluncuran gerakan ini menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan yang membentuk pribadi anak menjadi lebih sehat, cerdas, dan berkarakter.
“Saya hadir di sini bukan sekadar untuk seremonial. Ini adalah bentuk kepedulian bersama agar generasi penerus kita memiliki fondasi yang kuat dalam menghadapi masa depan,” ujar Bupati Syah Afandin dalam sambutannya.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak menerapkan kebiasaan baik di rumah. “Saya minta para guru menjalin komunikasi aktif dengan orang tua siswa, bisa melalui WhatsApp, untuk memastikan bahwa tujuh kebiasaan ini benar-benar diterapkan di rumah,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Langkat memberikan piagam penghargaan kepada 37 sekolah percontohan—terdiri dari 31 SD dan 6 SMP—yang dinilai berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 38 siswa berprestasi: 2 dari PAUD, 19 dari SD, dan 17 dari SMP.
Peluncuran gerakan ditandai secara simbolis dengan pengguntingan pita, penekanan tombol sirine, dan pelepasan balon ke udara. Acara juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas interaktif yang melibatkan siswa, guru, dan masyarakat sebagai bentuk kolaborasi nyata dalam membangun pendidikan karakter.
Bupati Syah Afandin berharap gerakan ini tak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dihidupi oleh anak-anak Langkat sebagai bekal menuju masa depan yang lebih baik.
“Ini adalah investasi jangka panjang kita. Semoga lahir generasi yang sehat, berakhlak, dan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” tutupnya. (tan)