Petugas Kepolisian mengidentifikasi jenazah korban. (foto/ist) |
Informasi diperoleh, kematian Pandiangan pertama kali diketahui pemilik rumah, Sarfunisla (53) istri dari H.MY. Basrun (55). Mengetahui Pandiangan tergeletak berdarah, Sarfunisla memberitahukan warga sekitar dan petugas kepolisian.
Kapolsek AKP M. Pandiangan mengatakan, begitu mendapat laporan warga pihak kepolisian langsung ke lokasi. "Saat kita temukan korban sudah tak bernyawa, lalu dibawa ke RSU Melati Perbaungan," kata Kapolsek, Sabtu (8/1/2022).
Dari hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, korban diduga meninggal dunia karena mengalami hipertensi sehingga hidung dan mulutnya mengeluarkan darah. (rasum/mm)