Kadisdik Madina Tepis Rumor Pemberhentian Honorer TKS

Sebarkan:

MADINA - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Arbiuddin Syahputra Harahap bersama dengan jajarannya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Korwil 11 Kecamatan Batang Natal, Selasa, (04/01)

Kunjungan kerja ini merupakan agenda rutin Kadis Pendidikan untuk menyerap aspirasi dan peninjauan di lapangan.

Kepala Korwil 11 Batang Natal Rasudin Nasution pada kesempatan tersebut menyampaikan jika saat ini ada beberapa permasalah yang dialami oleh tenaga pendidik Korwil 11 Batang Natal, seperti kondisi di beberapa sekolah yang sudah tidak layak pakai dan kondisi bangunan hancur, serta mobiler tidak bisa dipakai lagi. Kemudian permasalahan honor Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang saat ini lagi hangat pembicaraan karena rumor pemberhentian guru-guru honorer.

Kadisdik Madina Arbiuddin Syahputra Harahap menjawab keluhan korwil mengatakan jika tujuan kunker ini merupakan agenda silaturrahmi dengan Korwil, kepala sekolah dan guru honorer di wilayah pantai barat

"Tujuan saya melakukan kunker ini hanya satu, yakni ingin bertatap muka dengan bapak ibu tenaga pengajar di wilayah Batang Natal. Saya ingin membuktikan kepada semua bahwa kita semua ini keluarga, marilah bersama-sama kompak dan kita tetap sama," ujar Arbi.

Ia menekankan jika ada permasalahan apapun itu agar segera mengkordinasikan dengan Korwil maupun dirinya secara langsung.

"Apapun berita di sini dan kejadian dibsini, silahkan kabari saya. Tolong beritahu saya jika masih ada selama ini guru-guru yang nakal dan mangkir tidak pernah masuk mengajar," katanya. 

Terkait permasalahan Tenaga Kerja Sukarela (TKS), Arbi menyebutkan jika pihaknya di Disdik Madina tidak akan ada melakukan pengurangan tenaga pendidik, dirinya akan memperjuangkan semua tenaga honorer untuk kembali bekerja.

"Dalam surat yang saya keluarkan, saya tidak ada mengeluarkan bahasa pemberhentian, saya hanya sampaikan masa kontrak kerja saudara telah berakhir dan menunggu SK lanjutan. Insya Allah kami di Disdik Madina tidak akan melakukan pengurangan, saya menepis isu tersebut bahwa Disdik Madina akan memberhentikan tenaga honorer. Saya akan memperjuangkan honor TKS ini, jadi jangan takut" tegas Arbi .

Selain itu, ia juga meminta kepada semua sekolah harus ada pengajuan serapan dana DAK untuk 2022, dan berharap pembangunan semua sekolah ini akan merata.

"Nanti tim saya dari Dinas akan turun langsung kelapangan, mohon kepada kepala-kepala sekolah apa yang nanti diminta oleh tim kita segeralah penuhi agar rencana pembangunan pendidikan kita tidak terhambat" tutupnya. (fadli/mm)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com