MEDAN - Pandemi COVID-19 kembali menyita perhatian sekaligus menjadi fokus penanganan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sebab, Kota Medan kini berada dalam Level III Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Selasa (15/2/2022) lalu sesuai dengan penetapan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Agar penanganan berjalan optimal, menantu Presiden RI Joko Widodo ini tidak hanya sekadar memberi instruksi kepada jajaran, tapi juga turun langsung untuk bersama-sama mengajak masyarakat memerangi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes), terutama pemakaian masker.
Seperti yang dilakukan Bobby Nasution beberapa waktu lalu di Medan bagian Utara, terutama Kecamatan Medan Marelan. Dengan mengendarai sepeda motor, Bobby Nasution memimpin langsung Tim Satgas COVID-19 Kota Medan melakukan sosialisasi sekaligus memantau penerapan PPKM di kawasan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan dan mengimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi prokes.
Dalam melakukan sosialisasi dan pemantauan, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut mengingatkan agar Tim Satgas tetap melakukannya secara humanis melalui pendekatan persuasif sehingga masyarakat tidak merasa takut. “Jangan bertindak arogan selama melakukan sosialisasi dan pemantauan,” kata Bobby Nasution ketika memimpin apel sebelum Tim Satgas COVID-19 melakukan sosialisasi dan pemantauan.
Selain ingin memastikan sosialisasi berjalan dengan lancar, turun langsungnya Bobby Nasution ke masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19. Dengan demikian, masyarakat juga akan merasakan dan meyakini bahwa pemerintah (Pemko Medan) benar-benar serius dalam menangani wabah yang sudah 2 tahun melanda dunia tersebut.
Saat melakukan sosialisasi dan pengawasan di salah satu lokasi usaha di Medan Marelan tersebut, pemilik usaha mengaku senang karena melihat langsung Wali Kota turun ke lapangan untuk memastikan bahwa PPKM berjalan baik di masyarakat. “Kalau Pak Wali mau turun langsung artinya beliau peduli dengan keselamatan warganya. Jadi, kami pun dengan senang hati akan mematuhi peraturan yang ada,” ujar wanita paro baya tersebut.
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP USU Arif Marizki Purba mengapresiasinya atas respon cepat dan terkoordinir yang dilakukan Bobby Nasution dalam penanganan COVID-19. Dikatakan Rizki, selain jajaran Pemko Medan yg menjadi sigap dan cepat, masyarakat juga merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah kondisi COVID-19 yang sedang tinggi.
"Dengan demikian, masyarakat juga menjadi paham dan ikut dalam menjalankan prokes dan taat aturan tentang PPKM Level III ini," bilang Arif saat dihubungi Jumat (25/2/2022).
Diungkapkan Arif, situasi peningkatan angka kasus COVID-19 hampir terjadi di seluruh kota besar di Indonesia, termasuk Kota Medan. Penerapan PPKM level III, imbuh Arif, juga bukan kemauan dari Pemko Medan apalagi Bobby Nasution melainkan ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Oleh karena itu, melihat yang dilakukan Bobby sebagai Wali Kota Medan dalam penanganan COVID-19tentu sangat kita apresiasi," ungkapnya menambahkan.
Arif menilai, dukungan masyarakat kepada Bobby Nasution dalam penanganan COVID-19 menjadi bentuk apresiasi warga terhadap pemimpin yang dekat dengan warganya. Diharapkan, hal tersebut harus terus dilakukan Bobby Nasution untuk warga Kota Medan.
"Tidak berjarak, mendengar permasalahan dan memberikan solusi yang paling baik tentunya. Dengan itu, Bobby Nasution akan berhasil dan mampu menciptakan keyakinan serta dukungan dari masyarakat untuk sama - sama dalam penanganan COVID-19 di Kota Medan," ujarnya.
Terakhir, Arif berharap dan berpesan agar tracing dan pengecekan harus tetap dilakukan sekaligus mempersiapkan semua fasilitas perawatan COVID-19 yang ada. "Insya Allah Kota Medan bisa melewati situasi ini dengan cepat dan suasana kembali nyaman," harapnya. (rizal/mm)