Kolonel Maslan Tumanggor Pimpin PODSI Kota Medan.(foto/ist) |
Hal tersebut secara resmi diumumkan dalam Musyawarah Kota Luar Biasa (MUSKOTLUB) Masa Bhakti tahun 2021-2025, di aula Cafe Belawan di Belawan, Selasa (22/2/2022) sore.
Kolonel (Maritim) Maslan Tumanggor, MI Kom mengatakan, setelah dirinya resmi terpilih, akan segera berkolaborasi serta membentuk program dan kepengurusan PODSI Kota Medan.
"Saya tidak berjanji muluk- muluk, tetapi saya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan olahraga dayung di daerah ini," kata Maslan Tumanggor, Selasa (22/6/2022).
Dia juga mengucapkan terimakasih kepala semua pihak terkait juga yang hadir, serta yang telah memberi dukungan sehingga memilihnya sebagai ketua PODSI Medan, "Insyaallah kedepan kita harapkan Podsi Medan bisa lebih baik,” ungkapnya.
Wakil Ketua Podsi Sumut Wendry Mi Kom mewakili Ketua Podsi Sumut Rahmansyah Sibarani mengatakan, dengan terpilihnya ketua PODSI Medan Maslan Tumanggor, diharapkan dapat menyokong kekuatan atlet berprestasi di daerah ini.
"Cita- cita kita menjadikan Kota Medan menjadi kota atlet semoga bisa terwujud, khususnya olahraga dayung. Kita berharap ketua terpilih bisa berkondinasi dengan pihak terkait yang bisa memberi dukungan untuk kemajuan PODSI Kota Medan," ujarnya.
Sementara, Ketua KONI Medan Edy Sibarani mengatakan, pihaknya memberi dukungan penuh kepada Ketua PODSI Medan terpilih Maslan Tumanggor.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada ketua terpilih Bapak Kolonel Maslan Tumanggor, kami yakin disela-sela kesibukan, yang masih berkenan bisa menyisihkan waktu dan buah pikirannya untuk olahraga, khususnya olahraga air, dayung Kota Medan," tuturnya.
Edy berharap, atlet Dayung Kota Medan tidak boleh menjadi penonton tetapi harus menjadi pemenang terutama pada pelaksanaan kejuaraan PON 2024 mendatang.
"Kita menjadi tuan rumah PON 2024, harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan kita menjadi penonton. Karena belum tentu kita 100 tahun lagi menjadi tuan rumah PON. Kenapa? Asumsinya, PON dilaksanakan 4 tahun sekali dengan jumlah provinsinya ada 34," ujarnya.
Disisi lain sebelum menutup acara Musyawarah Kota Luar Biasa PODSI Medan, Edy menyatakan, saat ini sudah melewati ambang batas 6 bulan belum dilakukan pergantian ketua untuk musyawarah kota PODSI Medan.
"Ini saya rasa musyawarah kota normatif, bukan luar bisa, karena tidak ada yang luar biasa. Intinya kami siap mendukung kemajuan PODSI Medan," tandasnya. (nasti/mm)