Pelepasan Ekpedisi Rupiah Berdaulat di Dermaga Pelabuhan Sambdas Kota Sibolga.(foto:mm/Jhonny) |
Kegiatan itu dilaksanakan lewat pelaksanaan kas keliling dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Kendari 518 yang dikomandoi oleh Letkol Laut (P) Erpandrio Trio W dari 10 Maret-15 Maret 2022.
Upacara digelar di Dermaga Pelabuhan Sambas Sibolga, Kamis (3/10/2022), dihadiri Kepala KPw BI Sumut, Dodi Zulverdy, Deputy Kepala KPw BI Sumut, Aska Subhan, Kepala KPw BI Sibolga, Aswin Kosotali, Asisten Operasi Kapal, Laksamana Muda Dedi Hartanto diwakili Paban IV Dukops dan Doktrin Sopsal, Kolonel (Mar) Suliono, dan Danrem 023/KS, Kolonel (Inf) Febriel B Sikumbang.
Selain itu tampak Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing yang didaulat melepas keberangkatan kapal dan tim ekpedisi serta Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul, Dandim 0211/Letkol (Inf) Mangatas Pandapotan Sibuea, Dandenpom 1/2 Sibolga, Mayor (CPM), Hendi Kurniadi, Dansatradar Sibolga, Letkol (Lek) Dodi Setiawan, Danlanal Sibolga, Letkol Laut (P) Syaifuddin Zuhri, Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, dan perwakilan kejaksaan dan stakeholder pemerintah lainnya.
Kepala KPw BI Sumut, Dodi Zulverdy menjelaskan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di empat pulau 3T, yakni Pulau Tello, Tanahmasa, Tanahbala dan Simuk di Kabupaten Nias Selatan, Nias ini, merupakan upaya BI dalam melaksanakan Clean Money Policy. Hal tersebut bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau itu.
"Selain kegiatan itu, BI juga melakukan kegiatan lainnya, meliputi sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBPR) serta Program Sosial BI (CSR) bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dengan penyaluran bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi," ungkap Dodi.
Ekspediai Rupiah Berdaulat 2020 yang dilaksanakan BI bekerja sama dengan TNI AL ini berdasarkan UU No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. BI diberikan amanat dan kewenangan oleh negara untuk melakukan Pengelolaan Uang Rupiah (PUR), yang meliputi perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan serta pemusnahan uang rupiah.
Dalam melaksanakan amanat tersebut, BI mempunyai misi untuk menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat serta dalam kondisi layak edar.
Terlebih BI memandang bahwa kebutuhan jumlah uang Rupiah diseluruh NKRI merupakan hal penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena Rupiah bukan saja sebagai alat transaksi pembayaran, tetapi Rupiah juga merupakan identitas dan alat pemersatu bangsa.
Menurut Asisten Operasi Kapal, Laksamana Muda Dedi Hartanto, melalui Paban IV Dukops dan Doktrin Sopsal, Kolonel (Mar) Suliono, sejak 2011, BI dan TNI AL telah melaksanakan 76 kali kegiatan kas keliling 3T dengan 399 pulau 3T telah terkunjungi.
Pada 2022 ini, BI dan TNI AL kembali bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling 3T sebanyak 16 kali di 16 provinsi dengan target 81 pulau yang dikunjungi dengan tema yang diusung 'Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022'.
"Dalam kegiatan kali ini, TNI AL menyiapkan sumber daya penuh untuk membantu BI dalam melaksanakan kas keliling guna memastikan ketersediaan uang di wilayah 3T, khususnya di Wilker BI Sibolga," tutur Laksamana Muda Dedi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, mengapresiasi Ekpedisi Rupiah Berdaulat BI dan TNI AL ini dan mengucapkan selamat menjalankan tugas kepada seluruh peserta Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 serta mendoakan mereka untuk dapat menjalankan tugas dengan lancar dan diberikan kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa (TYME).
"Saya juga berharap kegiatan ini dapat terlaksana secara tahunan dan dapat menjadi agenda wisata di Kota Sibolga dengan kedatangan KRI," ucap Pantas. (jhonny/mm)