Pengurus Gema Paluta Makharim Simamora. (foto:mm/ist) |
"Program ini merupakan yang pertama kali dibentuk sejak berdirinya UIN Sumut dan diresmikan pada tanggal 15 Pebruari 2022 lalu," kata pengurus Gema Paluta, Makharim Simamora, Sabtu (5/3/2022).
Dikatakan Makharim, dengan adanya program ini diharapkan mahasiswa dapat belajar dan memiliki wawasan dan kemampuan dasar ilmu keagamaan dan bisa membaca Al Quran dengan baik.
"Dengan adanya program ini mahasiswa dapat memiliki kompetensi dalam membaca dan memahami Al Quran, sehingga memiliki kemampuan terkait dasar-dasar keilmuan beragama, dan dasar-dasar agama," ujarnya.
Makarim juga mengungkapkan, Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA pernah menyampaikan bahwa lulusan UIN Sumut setidaknya harus memiliki wawasan dan kemampuan dasar ilmu keagamaan dan bisa membaca Al Quran dengan baik, maka perlu pemutakhiran standardisasi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Ditambahkannya lagi, hal tersebut juga senada dengan dengan penjelasan dari Kepala Mahad Al Jamiyah UIN Sumut, Dr Harun Al Rasyid mengatakan, latar belakang terbentuknya Laboratorium Keagaman tersebut sejalan dengan misi rektor yakni fokus pada penerapan gagasan Wahdatul ‘Ulum atau integrasi keilmuan di tengah-tengah budaya akademik atau kampus.
Hal tersebut katanya, bisa diraih dengan kompetensi dasar atau basic terkait keagamaan, di antaranya tentang ilmu Al Quran, Hadits dan baca tulis Al Quran yang jadi prioritas.
Berbagai skema juga dijalankan dalam program ini dan disesuaikan dengan perkembangan mahasiswa dan situasi pandemi. “Untuk informasi, kelas ini juga terbuka untuk masyarakat umum dan kegiatan ini seratus persen gratis,” ujarnya. (yasir/mm)