 |
| Surat Keputusan Askab PSSI Paluta. (foto:mm/yasir) |
Pencabutan rekomendasi tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: 10/ASKAB-PALUTA/III/2022, tanggal 28 Maret perihal pencabutan rekomendasi yang ditandatangani Ketua PSSI Askab Paluta Abu Daud Siregar dan Sekretaris Dedi Harahap.
“Hasil telaah kita, pelaksana kegiatan Babinsa Cup telah melanggar poin nomor 1 pada surat rekomendasi Askab PSSI Paluta yaitu penerapan pertandingan berdasarkan laws of the game. Karena itu kita mencabut rekomendasi pelaksanaan turnamen,” tegas Sekretaris Askab PSSI Paluta, Dedi Harahap kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Dedi mempertegas, turnamen yang rekomendasinya dicabut tersebut adalah turnamen Babinsa Cup Aek Sigama tahun 2022 yang digelar di lapangan stadion mini Sigama Ujung Gading, Kecamatan Padang Bolak.
“Sebelumnya rekomendasi yang dikeluarkan Askab PSSI Paluta untuk turnamen Babinsa Cup adalah yang di Aek Sigama atau lapangan stadion mini Sigama Ujung Gading. Artinya rekomendasi turnamen tersebutlah yang kita cabut,” terangnya.
Berikut isi surat Askab PSSI Paluta tentang pencabutan rekomendasi yang ditujukan kepada panitia pelaksana turnamen Babinsa Cup tersebut antara lain:
Sehubungan dengan surat Askab PSSI Padang Lawas Utara nomor: 02/ASKAB-PALUTA/II/2022 tertanggal 03 Februari 2022 perihal rekomendasi pelaksanaan turnamen Sepakbola Babinsa Cup. Setelah Askab PSSI Padang Lawas Utara telaah, pelaksana kegiatan tersebut telah melanggar point nomor 1 pada surat rekomendasi Askab PSSI Padang Lawas Utara yaitu ‘Penerapan Pertandingan Berdasarkan Laws of the Game’.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka Askab PSSI Paluta mencabut rekomendasi pelaksanaan turnamen Babinsa Cup dan mencabut izin rekomendasi wasit yang bertugas di turnamen Babinsa Cup.
Hal senada disampaikan Adi Putra Harahap, Presiden Club Dalto FC, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh Askab PSSI Paluta terkait menyikapi kisruh yang terjadi pada kegiatan turnamen Babinsa Cup Aek Sigama.
"Kami menganggap Askap PSSI Paluta sudah tepat dalam menentukan sikapnya. Kita juga sangat menyayangkan sikap ketua Panitia yang tidak komunikatif, adil dan bijaksana. Jelas jelas sudah melenceng dari hasil keputusan saat Technical Meeting (TM) malah tetap bersikeras merubah keputusan tersebut tanpa ada pemberitahuan dan sudah di luar aturan yang berlaku," kata pria yang akrab disapa Kudel ini.
"Karena oknum panitia pelaksana, turnamen sepak bola yang selama ini kita akui dan selalu kita ikuti setiap kompetisi dikhawatirkan akan membuat semua klub sepak bola kehilangan kepercayaan kedepannya. Semoga hal demikian dapat diperbaiki demi kemajuan sepak bola di Paluta," pungkas presiden klub yang timnya salah satu dari tim yang lolos 18 besar ini. (ahmad yasir)
