Selain gedung dan fasilitas di dalam, massa juga membakar 9 unit sepeda motor milik pengunjung dan karyawan serta merusak satu unit mobil.
Belum diketahui pasti apa motif pembakaran yang dilakukan oleh OTK. Hingga saat ini pihak kepolisian belum mau memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.
Salah seorang saksi mata yang melihat kejadian mengatakan, peristiwa terjadi Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 02.30 WIB. Massa merengsek masuk kedalam gedung lalu membakar fasilitas termasuk alat disk djoki dan meja kasir.
Setelah membakar seisi ruangan, massa kembali membakar sepeda motor yang berjejer terparkir diluar gedung. Kemudian, satu unit mobil turut dirusak.
“Pelaku banyak, mereka mematikan lampu sehingga suasana gelap gulita lalu membakar gedung. Mereka ada yang membawa benda tajam dan benda berat,” kata saksi mata yang tidak bersedia menyebut identitasnya.(red/mm)