Daud (4) di pangkuan orang tuanya menerima bantuan dana untuk pengobatan dari mantan Bupati Simalungun, JR Saragih. (foto/ist) |
"Kami merasa terharu sekali, ternyata Bapak JR Saragih masih peduli kepada warganya yang sudah dengan mengirimkan bantuan biaya Rp10 juta untuk pengobatan putra kami," kata Delina.
Dia menambahkan semasa JR Saragih bupati Simalungun perhatiannya sangat besar membantu pengobatan anaknya Daud Alfaro Gultom.
Ditanya apakah Pemkab dan Bupati Simalungun saat ini Radiapoh H Sinaga sudah memberikan perhatian, menurutnya sampai saat ini belum. "Tidak tahu lagi kami bagaimana caranya memohon supaya Pemkab dan bupati membantu pengobatan Daud," sebut Delina.
Sebelumnya awal April kemarin Daud sudah berobat ke RSUP H Adam Malik, Medan tanpa didampingi oleh pihak Pemkab Simalungun dan hanya didampingi pihak dari Kementerian Sosial dan pengus DPD Pejuang Batak Bersatu.
Padahal dalam rapat terakhir 5 April 2022 lalu dengan didampingi Wakil Bupati Zonny Waldi, kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati Simalungun Radiapoh menekankan supaya Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya melayani masyarakat dengan baik dan tulus.
Namun arahan Bupati Simalungun tidak sesuai dengan kenyataan karena untuk membantu warganya yang susah dan benar-benar butuh uluran tangannya dan pemerintah daerah tidak perduli.
Dikonfirmasi melalui Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun, SML Simangunsong terkait tidak adanya perhatian Bupati Radiapoh dan pemerintah daerah kepada warganya yang sakit parah, membantahnya. "Sudah dibantu Bupati Simalungun," kata Simangunsong. (davis)