Ribuan kader PKB hadiri apel kebangsaan di GOR Samapta, Magelang, Jawa Tengah. (foto/ist) |
Mereka datang dari berbagai daerah di seluruh Jawa Tengah. Tidak hanya berkumpul di GOR Samapta, para kader, simpatisan dan berbagai laskar juga melakukan konvoi motor di jalananan di berbagai penjuru Kota Megalang.
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan bahwa Apel Kebangkitan Indonesia yang diikuti puluhan ribu kader, simpatisan dan pengurus PKB dari berbagai tingkatan itu menunjukkan bahwa kader PKB di bawah memiliki komitmen dan motivasi untuk bergerak, serta menunjukkan kepada semua pihak bahwa PKB siap menghadapi Pemilu 2024, khususnya memenangkan Gus Muhaimin sebagai calon presiden (capres).
”Tinggal kita meyakinkan partai-partai bahwa PKB pasukannya rapi, bahwa PKB ini solid, penjaga suara di Jawa Tengah ini khususnya rapi. Kita ingin tunjukkan kepada partai-partai bahwa kita sudah siap untuk menjadi bagian dari kebersamaan koalisi,” tuturnya.
Gus Muhaimin mengaku pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai untuk menyongsong Pilpres 2024. ”Kita akan terus berkomunikasi, insyaallah akhir tahun ini akan tuntas, minimal 3-5 partai,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa PKB memiliki data yang kuat dan militansi kader yang luar biasa. Bahklan, berbagai hasil survei menunjukkan loyalitas pemilih PKB paling kuat. ”Data kita kuat, militansi kita kuat, ya siapa yang bersama kita insyallah menang. Sel kita kan sampai di tingkat RT, RW by name by address sehingga jumlah pemilih akan sangat jelas,” paparnya.
Menurutnya, PKB memiliki barisan komplit. Sebagai partai politik yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama (NU), ajaran yang dipegang teguh PKB berasal dari para wali yang memadukan pendekatan Islam dan nasionalisme. ”Bersama PKB kita satukan nasionalisme dan keislaman untuk kemakmuran bangsa,” katanya.
Gus Muhaimin juga meminta para kader untuk tidak cengeng dalam melihat berbagai dinamika yang dialami partai. ”Kita harus tangguh. Jangan cengeng melihat PKB. Kalau ada berita-berita negatif, anggap saja itu vaksin. Kader PKB harus sering “divaksin” supaya tangguh menghadapi tantagan di masyarakat. Nggak usah khawatir dan pusing. Anda dalam barisan yang tepat,” tuturnya.
Cicit salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri ini juga meminta para kader untuk tidak kenal kata menyerah, tidak kenal lemah, khawatir atau rasa rendah diri dengan yang lain. ”Kita di Jateng masih rangking 2, masih kalah dari PDIP. 2024 jangan jauh dari PDIP, syukur-syukur bisa kalahkan PDIP di Jateng,” katanya. (mm/ril)