Sekdakab dr.H. Indra Salahuddin, MKes, MM. (foto/ist) |
Kunjungan USAID dalam rangka penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PK) Jejaring Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal dalam rangka akselerasi penurunan jumlah kematian ibu dan bayi, terdiri dari tata laksana emergency sampai dengan nifas hingga bayi sampai usia 28 hari.
Sekdakab Indra Salahuddin mengatakan, program yang digagas USAID Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) merupakan kesepakatan untuk memperbaiki tata kelola sistem rujukan darurat melalui kerja sama dengan rumah sakit daerah dan swasta di Kabupaten Langkat, dalam upaya terus meningkatkan layanan rujukan yang terintegrasi untuk menurunkan jumlah kematian pada ibu melahirkan dan bayi baru lahir.
Penandatanganan PK dilakukan bersama 7 rumah sakit, BPJS, PMI, dan organisasi profesional di Langkat. Kerjasama ini merupakan langkah strategis, untuk meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan, serta penguatan sistem tata kelola fasilitas kesehatan.
Sekda juga menyampaikan terima kasih kepada USAID Momentum. Untuk itu, Sekda mengimbau Dinas Kesehatan dan dan organisasi pemerintah daerah lainnya agar dapat bekerjasama dengan baik memberikan kontribusi dalam penurunan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir.
Sambung Sekda, untuk mengoptimalisasi peran Kelompok Kerja Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Pokja KIBBLA) sebagai motor gerakan bersama menuju penurunan jumlah kematian ibu dan bayi, sekaligus mengajak peran serta aktif kepada sektor swasta untuk mengalokasikan sumber daya dalam penurunan jumlah kematian tersebut.
Sementara itu, Daryl Martyris dari USAID Indonesia menyampaikan pentingnya sistem rujukan maternal dan neonatal dalam layanan kesehatan ibu dan bayi.
“Memastikan rujukan yang efektif merupakan salah satu komponen penting dalam upaya menyelamatkan jiwa ibu dan bayi. USAID gembira menjadi bagian dari upaya penting untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan memperkuat sistem rujukan darurat bagi masyarakat di Langkat,” ujar Daryl Martyris.
Penandatanganan perjanjian kerjasama jejaring sistem rujukan maternal dan neonatal merupakan rangkaian akhir dari serangkaian penyusunan perjanjian kerjasama (PK) yang dilaksanakan. Dimulai dari lokakarya inisiasi penyusunan PK, penyusunan tim perumus PK, penilaian dan pemetaan sistem rujukan maternal dan neonatal, serta lokakarya penyusunan draf PK sistem jejaring rujukan.
Dengan ditandatanganinya PK, Daryl Martyris berharap seluruh pihak akan mengikuti ketentuan di dalamnya sehingga tercipta sistem jejaring rujukan maternal dan neonatal yang efektif serta efisien.
Dijelaskannya, Kabupaten Langkat merupakan salah satu dari empat kabupaten di Sumatera Utara yang didukung oleh USAID melalui program MPHD yang fokus dalam peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan swasta.
Program USAID MPHD memulai kegiatannya di Kabupaten Langkat pada bulan Januari 2022 dengan melakukan pengumpulan data dasar di 21 fasilitas kesehatan. Sejauh ini, program ini telah memberikan dukungan pendampingan kepada dua (2) rumah sakit swasta dan memfasilitasi pembentukan POKJA KIBBLA di Kabupaten Langkat. Kegiatan dihadiri Plt Ketua TP PKK Langkat Hj. Endang Syah Afandin dan Ibu Ketua DWP Kab. Langkat.(mm/ril)